Baghdad (ANTARA News) - Sedikitnya 68 orang Irak tewas dan 94 lain cedera dalam dua pemboman di Baghdad pusat dan barat, Rabu, dalam salah satu hari kekerasan terburuk dalam sejarah konflik Irak. Di daerah Mansur yang berpenduduk kelas menengah-atas di sebelah barat Baghdad, sedikitnya 50 orang Irak tewas dan 60 lain cedera ketika sebuah bom di dalam mobil yang diparkir di deretan kendaraan di sebuah tempat pengisian bahan bakar dekat tanki minyak meledak, kata kantor berita independen Suara Irak. Juga Rabu, 18 orang Irak tewas dan 34 lain cedera dalam ledakan bom mobil di dekat sebuah pusat komunikasi di lapangan Hurriya di daerah Karrada, Baghdad pusat, kata satu sumber kepolisian Irak. Ledakan itu juga menimbulkan kerusakan pada sejumlah kendaraan yang berdekatan, lapor kantor berita Jerman DPA. Baik distrik Mansur maupun Karrada dilanda serangan-serangan yang berulang kali dalam beberapa pekan terakhir. Militer AS di Irak melaporkan bahwa tiga prajurit Amerika tewas dan enam orang lagi cedera ketika sebuah bom meledak di dekat patroli mereka selama operasi tempur di Baghdad timur, Selasa. Sementara itu, kantor berita Suara Irak mengatakan para penculik menyerang 18 warga sipil pada malam hari di sebuah jalan utama ketika mereka sedang pulang ke arah utara dari Baghdad. Balad menjadi lokasi banyak pembunuhan sektarian timbal-balik antara milisi Syiah dan gerilyawan Sunni Al-Qaeda. Di London, Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan, seorang prajurit Inggris tewas dalam ledakan bom ketika sedang berpatroli di Irak selatan. Prajurit itu, yang berasal dari Resimen Tank II Kerajaan, tewas akibat luka-luka yang dideritanya dalam ledakan bom improvisasi di Basra, Irak selatan, pada Selasa larut malam. Bom itu ditujukan pada sebuah patroli kendaraan lapis baja Warrior yang sedang melakukan tugas-tugas rutin di distrik Mustashfa di kota pelabuhan tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007