Jakarta (ANTARA News) - Hasil Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2005 di Anaheim, Amerika Serikat, saat para pebulutangkis Indonesia meraih dua gelar melalui tunggal putra dan ganda campuran, diharapkan terulang lagi di Kuala Lumpur pada 13-19 Agustus. "Di Anaheim kita meraih dua gelar melalui Taufik Hidayat dan pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir serta satu runner-up, ganda putra Candra Wijaya/Sigit Budiarto. Paling tidak kita berharap hasil itu terulang lagi, sukur-sukur lebih," ujar Ketua Sub Bid Pelatnas PB PBSI, Christian Hadinata, di Jakarta, Rabu. Harapan Christian bukan tanpa alasan, mengingat ganda campuran Nova/Lilyana yang prestasinya sempat menurun yang membuat peringkatnya sebagai ganda campuran nomor satu merosot ke posisi keempat, kembali naik ke urutan kedua setelah menjuarai Filipina Terbuka. "Yang jelas kami memilih tampil semaksimal mungkin dan tanpa beban. Kembali seperti dua tahun lalu, datang ke Anaheim tidak diunggulkan tetapi bisa menjadi juara," ujar Nova Widianto, seraya menambahkan bahwa lawan terberat bagi mereka tetap pasangan China Zheng Bo/Gao Ling yang sekarang menduduki peringkat teratas. "Dari beberapa pertemuan sejak di Asian Games, mereka menang terus, kami hanya menang sekali di Singapura Super Series," ujar Nova. Sedangkan Taufik sendiri sudah menyatakan tekadnya untuk merebut kembali gelar yang dimenanginya dua tahun lalu, meski konsentrasinya masih terganggu dengan jadwal kelahiran anak pertamanya. Untuk ganda putra, lanjut Christian, meski sudah melakukan persiapan dengan baik, masih ada kekurangan dalam pertahanan (defence) mereka. "Mereka masih kurang baik dari sisi pertahanan, sehingga kalau diserang lawan masih belum tangguh," katanya. Meski demikian, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBB PBSI, Lius Pongoh, mengemukakan ganda putra nomor satu Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan, telah melakukan persiapan khusus untuk memperbaiki segala kekurangan menjelang Kejuaraan Dunia dengan tidak mengikuti Filipina Terbuka. "Markis/Hendra telah melakukan persiapan khusus itulah mengapa mereka tidak ambil bagian di Filipina Terbuka," katanya. Bagi ganda putra finalis China Masters itu, pasangan tuan rumah Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dianggap lawan terberat dalam kejuaraan tersebut. Sebanyak 21 pebulutangkis, terdiri atas lima pemain tunggal, yakni tiga tunggal putra (Taufik, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso) serta dua tunggal putri (Maria Kristin dan Adriyanti Firdasari) akan berlaga di Kejuaraan Dunia yang digelar di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia. Selain itu terdapat tiga ganda putra (Markis/Hendra, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto dan Hendra AG/Joko Riyadi), dua ganda putri (Jo Novita/Greysia Polii dan Rani Mundiasti/Endang Nursugianti) serta tiga ganda campuran (Nova/Lilyana, Flandy Limpele/Vita Marissa dan Muh Rijal/Greysia Polii). Menurut rencana mereka akan bertolak menuju Malaysia pada 11 Agustus. Masyarakat pecinta bulutangkis di Tanah Air dapat menyaksikan mereka berlaga melalui saluran televisi berlangganan Indovision yang rencananya akan menayangkan secara penuh seluruh pertandingan sejak hari pertama hingga final. (*)

Copyright © ANTARA 2007