JK yang juga Ketua Umum DMI tersebut tiba di tempat acara sekitar pukul 19.50 WIB dan disambut jajaran pengurus DMI.
Halal bi halal DMI yang bertema "Kembali ke Fitrah, Masjid Sebagai Pusat Ekonomi Umat" juga dihadiri oleh berbagai kalangan muda.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara DMI dan Transmart serta DMI dengan BPJS.
Halal bi halal diisi dengan tausiah dari pengusaha papan atas Chairul Tanjung disemarakan oleh grup musik Sabyan Gambus.
JK dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa perekonomian sebagai salah satu masalah penting umat Islam.
"Alhamdulillah umat Islam aktif di semua bidang. Satu-satunya bidang yang perlu ditingkatkan adalah bidang ekonomi. Dengan kekuatan ekonomi zakat akan bertambah, dengan kekuatan ekonomi orang bekerja dengan kekuatan ekonomi orang akan memberikan amalnya," katanya.
Dalam kesempatan teraebut Wapres juga mengukuhkan pengurus Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia dan pengurus Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF).
ISYEF merupakan organisasi yang menaungi lebih dari 106 komunitas pemuda masjid.
"Harapan ke depan menjadi kader-kader pengusaha muslim yang baik yang disegani masyarakat," kata Wapres dalam sambutan usai pengukuhan.
Ketua Departemen Pemuda DMI M Arief Rosyid mengatakan ISYEF akan fokus pada pengembangan dakwah ekonomi masjid dan membangun satu komunitas satu usaha di setiap masjid.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
