Moskow (ANTARA News) - Tujuh orang tewas dalam tiga bentrokan terpisah antara pasukan keamanan dan gerilyawan pada Jumat di Dagestan, bagian kawasan Kaukasus Utara Rusia, kata media massa Rusia. Para korban tewas termasuk lima gerilyawan, seorang perwira kepolisian yang ditembak mati saat ia hendak menuju tempat kerjanya, dan juga komandan suatu unit pasukan kementerian dalam negeri, katanya. Polisi melepaskan tembakan dan serangan oleh gerilyawan melawan pasukan Rusia meningkat di Dagestan, seuatu kawasan mayoritas Muslim di bagian selatan Rusia. Para analis mengatakan, aksi kekerasan itu terkait dengan pertentangan antar suku, kejahatan terorganisir, dan gerilyawan Muslim garis keras yang memiliki jaringan dengan gerilyawan tetangganya, Chechnya, yang telah lama melakuan perang separatis. Di distrik Segokaliansky, polisi setempat mengatakan, empat gerilyawan Muslim tewas dalam bentrokan dengan satuan polisi khusus Kamis petang. Komandan satuan polisi khusus itu tewas dan seorang serdadu lainnya cedera. Dalam insiden terpisah, seorang gerilyawan tewas ketika pasukan khusus menyerang sebuah gedung apartemen di ibu kota Dagestan, Makhachkala, katanya. Serangan itu menyusul ditemukannya sebuah mobil berisi bahan peledak. Tiga gerilyawan mengepung polisi dalam insiden pada pagi itu. Deputi kepala kepolisian di kota Buinaksk, Abdulmashid Rasulov, ditembak dari sebuah mobil saat ia sedang menuju tempat kerjanya. Ia sebelumnya menjadi sasaran oleh gerilyawan garis keras, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007