Yogyakarta (ANTARA News) - Dua mantan atlet Indonesia asal Yogyakarta mengaku bangga telah menjadi pembawa obor Asian Games dalam pawai obor pertama yang menempuh jarak sekitar 8,5 kilometer di Yogyakarta, Kamis.

"Keikutsertaan kami berarti masih ada penghargaan terhadap mantan-mantan atlet. Ini adalah penyelenggaraan Asian Games yang kedua di Indonesia dan belum tentu kami dapat mengikutinya lagi," kata mantan atlet bulu tangkis Finarsih di sela persiapan di komplek Keraton Yogyakarta.

Finarsih menjadi penerima obor Asian Games dari Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah pemaduan api obor asal India dan api abadi Mrapen dalam konser Asian Games yang berlangsung di komplek Candi Prambanan, Rabu (18/7) malam.

"Saya baru mendapatkan undangan untuk mengikuti konser itu pada Minggu (15/7)," kata Finarsih.

Peraih medali perunggu Asian Games Hiroshima 1994 itu mengatakan momentum Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 menjadi bukti Indonesia juga setara dengan negara lain seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.

"Asian Games di Indonesia menjadi kesempatan bagus bagi atlet-atlet nasional untuk merebut medali. Indonesia dapat mengandalkan cabang-cabang seperti atletik, angkat besi, ataupun wushu dan bukan hanya bulu tangkis untuk meraih medali," kata Finarsih.

Sementara, mantan atlet balap sepeda nasional Nurhayati juga mengaku bangga menjadi bagian dari pembawa obor Asian Games di Yogyakarta.

"Saya tidak menyangka akan diajak karena saya rasa masih banyak atlet-atlet asal Yogyakarta yang juga berprestasi. Saya bangga karena Yogyakarta menjadi lokasi pertama singgah obor Asian Games," kata Nurhayati.

Atlet peraih medali perunggu Asian Games Beijing 1990 itu mengatakan penyelenggaraan pawai obor Asian Games di Yogyakarta telah terkoordinasi dengan baik, termasuk kepada Pemerintah Daerah DI Yogyakarta.

"Saya tidak punya persiapan khusus. Semula, saya meminta seandainya boleh memakai sepada dalam rangkaian pawai ini. Tapi, panitia tidak memperbolehkan karena semua pembawa obor harus berlari," kata Nurhayati.

Pawai obor Asian Games 2018 di Yogyakarta dimulai dari Keraton Yogyakarta. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X secara resmi menyalakan obor Asian Games dari kalderon mini yang telah disiapkan di halaman kraton dan menyerahkan obor kepada Menlu Retno Marsudi.

Menlu kemudian berlari sejauh 100 meter ke alun-alun utara dan secara estafet memberikan obor Asian Games ke-18 itu kepada Kapolda DIY, Komandan Lanud Adisutjipto, dan Danlanal Yogyakarta.

Baca juga: Menlu Retno pembawa obor pertama di Yogyakarta

Baca juga: Pawai obor diawali dari Pagelaran Keraton Yogyakarta

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018