Garut (ANTARA News) - Kepolisian Resor Garut mengajak masyarakat untuk menonton film "22 Menit" di bioskop agar mengetahui tentang kekejaman aksi terorisme yang merugikan orang tak berdosa serta mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

"Saya mengajak masyarakat untuk menonton film `22 Menit` di bioskop karena banyak pesan agar jangan takut kepada teroris," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna usai menonton bersama "22 Menit" di Bioskop XXI, Kabupaten Garut, Jabar, Kamis.

Ia menuturkan, film tersebut diputar perdana di seluruh bioskop yang menyampaikan pesan baik dan bahayanya kelompok radikal bagi bangsa dan negara.

Menurut dia, setelah menonton film tersebut masyarakat mendapatkan keberanian dan tidak merasa takut dengan aksi kelompok teroris di Indonesia.

"Untuk itu Garut umumnya Indonesia bisa aman, tetap solid, berantas teroris," katanya.

Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0611 Garut, Letkol Inf Asyraf Aziz menambahkan, menonton film yang menceritakan tentang bom Thamrin di Jakarta itu membuat gemas kepada pihak aliran radikal yang menimbulkan kegaduhan dan banyak orang tak berdosa menjadi korbannya.

"Pihak-pihak tertentu yang menyebabkan aliran radikal menghasut untuk melawan pemerintah, korbannya jadi orang yang tidak bersalah, salah apa mereka, tidak ada salah apa-apa, Polri TNI membantu masyarakat," katanya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut KH Sirojul Munir menambahkan, film tersebut menyampaikan tentang para pelaku teror bom yang gagal paham terhadap ajaran, karena setiap ajaran termasuk Islam tidak mengajarkan menyerang apalagi bunuh diri.

"Islam mengajarkan tidak ada istilah menyerang apalagi bunuh diri kepada orang-orang tidak berdosa, itu hal biadab," katanya.

Nonton bareng film di bioskop tersebut dihadiri para perwira Polres Garut dan sejumlah anggotanya, kemudian perwira TNI serta para prajuritnya dengan memakai seragam TNI, berikut masyarakat umum.

Film "22 Menit" disutradarai Eugene Panji dan Myrna Paramita dari Buttonijo Film yang terinspirasi dari kisah nyata polisi dalam menangani aksi teror yang terjadi pada Januari 2016 lalu, di kawasan Thamrin, Jakarta.

Film tersebut dibintangi aktor ternama Ario Bayu yang berperan sebagai tokoh utama, yaitu AKBP Ardi, aktor senior Mathias Muchus memerankan jenderal bintang dua, bahkan film tersebut dibintangi oleh sejumlah anggota Polri termasuk Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018