Kami lihat, baru ada satu korban yang bisa dipastikan kondisinya sudah meninggal dunia. Posisinya di bawah pilar besar.
Lombok Utara (ANTARA News) - Tim evakuasi gabungan pada Selasa (7/8) malam menemukan sesosok jasad korban gempa yang masih terjebak dalam reruntuhan bangunan masjid ambruk di Karang Pangsor, Desa Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

"Kami lihat, baru ada satu korban yang bisa dipastikan kondisinya sudah meninggal dunia. Posisinya di bawah pilar besar, jadi tertindih, itu yang harus dikeluarkan dulu, baru bisa (jenazah) nya dievakuasi," kata Ida Bagus Ngurah, Koordinator evakuasi dari Basarnas Mataram yang ditemui wartawan di lokasi kejadian gempa, Selasa malam.

Dari pantauan Antara, tim evakuasi gabungan dengan bantuan alat berat ekskavator berhasil menemukan jenazah yang masih terjebak di bawah pilar masjid pada Selasa malam.

Karena itu, sebagai koordinator evakuasi, Bagus memutuskan untuk evakuasi hari pertama di Masjid Jami`ul Jamaah ini dilanjutkan hingga pukul 20.00 Wita.

"Kami tetap lanjutkan sampai jam delapan malam. Kalau pun tidak memungkinkan, upaya akan dilanjutkan besok pagi," ujarnya.

Dengan bantuan penerangan lampu dari mesin genset yang menyorot ke posisi sesosok korban tersebut, tim evakuasi gabungan mengandalkan alat berat ekskavator untuk memindahkan pilar yang menimpanya.

Baca juga: Sejumlah desa di Lombok terisolasi akibat gempa
Baca juga: Tiga C-130 Hercules TNI AU angkut relawan dan logistik ke Pulau Lombok


"Memang butuh waktu, tapi semoga bisa selesai malam ini," ucapnya.

Sampai saat ini BNPB telah merilis 105 warga korban gempa yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Namun jumlah korban meninggal dunia pascagempa bumi berkekuatan 7 SR yang terjadi Minggu (5/8) malam, diprediksi akan terus bertambah karena diperkirakan masih banyak korban yang terjebak dalam reruntuhan bangunan.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018