Kuala Lumpur (ANTARA News) - Tim Koalisi Kebaikan Muslim Warga Negara Indonesia (WNI) Kuala Lumpur mengirimkan bantuan kepada korban bencana gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Tim ini yang pertama kali masuk Desa Selebung yang memiliki 15 dusun dengan 1.500 Kepala Keluarga terdampak gempa dan belum tersentuh bantuan," ujar Koordinator Tim, Hardjito Warno saat dihubungi di Lombok, Rabu.

Tim berasal dari kelompok pengajian ekspatriat WNI, wali murid sekolah, mahasiswa Indonesia di Malaysia, kelompok olahraga sepeda, klub sepakbola dan forum masyarakat Indonesia di Kualalumpur.

Dia mengatakan 30 persen hingga 50 persen kondisi rumah di tempat tersebut rusak.

"Meski dengan kapasitas sederhana bantuan untuk korban gempa dari Koalisi kebaikan Muslim Kuala Lumpur terus didistribusikan," katanya.

Dia mengatakan pemberian bantuan tersebut terilhami dari watak orang asli Sembalun Lombok yaitu berjiwa Lombok buaq dan berperilaku sasak sakabira.

"Artinya berkarakter lurus, tulus, ikhlas juga adil dan berperilaku saling bantu, saling tolong, saling menopang, bergotong royong, bekerja sama dan sama-sama bekerja," katanya.

Dia mengatakan tim dibagi menjadi tiga kelompok.

"Tim Pertama dua kendaran roda empat bergerak menuju Lombok bagian Utara dengan membawa makanan siap santap dan paket yang berisi beras dan Sembako," katanya.

Tim kedua, ujar dia, satu kendaraan roda empat dengan membawa paket yang sama bergerak ke Lombok Barat bagian utara.

"Sedangkan tim ketiga dengan satu kendaraan bergerak ke Lombok Tengah bagian utara juga akan distribusikan bantuan yang sama," katanya.

Tim koalisi kebaikan Muslim WNI Kuala Lumpur ini, ujar dia, sudah bekerja sejak empat hari mulai Sabtu (5/8).

"Koalisi ini terbangun sejak gempa melanda Lombok beberapa Minggu lalu atas hubungan keluarga antara ekspatriat Muslim di Kualalumpur dengan salah satu keluarga pilot maskapai penerbangan di Malaysia," katanya.

Jalinan ini, ujar dia, diwujudkan dengan distribusi bersama tim Kualalumpur dan Lombok sejak Sabtu lalu.

Salah seorang Koordinator tim Lombok, Farid mengatakan pihaknya sepakat mengambil nama Koalisi Kebaikan Muslim WNI Kualalumpur Peduli Gempa Lombok agar semua kelompok terakomodasi.

"Kami mulai dari rumah, meski dengan tenaga terbatas, sederhana dan semampu kami, dapur umum kami dirikan sejak Senin (6/8) karena tidak mungkin kami bagikan beras dan sembako, sedangkan dapur rumah mereka roboh semua," katanya.

  Baca juga: TNI siapkan helikopter untuk evakuasi korban gempa Lombok
Baca juga: Kemenkes upayakan rekonstruksi fasilitas kesehatan di Lombok

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018