Dengan ada bandara, orang jadi makin sering ke Sukabumi
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno meyakini pembangunan bandara di Sukabumi, Jawa Barat, dapat meningkatkan aktivitas ekonomi secara menyeluruh terutama di sisi selatan Jawa Barat.

"Dalam arti usaha-usaha bisa lebih berkembang karena orang akan lebih mudah untuk melakukan konektivitas," kata Rini ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat, usai kunjungan kerja ke Kabupaten Sukabumi.

Ia menilai Jawa Barat sebelah selatan memiliki potensi ekonomi yang besar. Namun, konektivitas perlu ditingkatkan untuk memanfaatkan potensi tersebut.

"Dengan ada bandara, orang jadi makin sering ke Sukabumi. Ada yang bisa sering juga ke Jakarta atau ke tempat yang lain, dan itu pasti meningkatkan ekonomi," kata Rini.

Pembangunan Bandara Sukabumi, yang lokasinya sudah ditetapkan di Kecamatan Cikembar, bakal dipercepat oleh Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Cisolok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu mengatakan pembebasan lahan Bandara Sukabumi ditargetkan selesai pada 2018 dan pembangunan diharapkan mulai awal 2019.

Baca juga: Pembangunan Bandara Sukabumi bakal dipercepat

Anggaran pembebasan lahan menjadi tanggung jawab Pemprov Jabar, sementara pembangunan fisik menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kurang lebih Rp400 miliiar.

Luas lahan yang digunakan untuk bandara tersebut sekitar 150 hektare yang berlokasi di Kecamatan Cikembar dan ditargetkan sudah bisa dioperasikan pada 2022.

Selain bandara, pemerintah juga mengupayakan reaktivasi lima jalur kereta api yang berada di selatan Jawa Barat dan akan direalisasikan pada 2018.

Lima jalur kereta yang rencananya akan direaktivasi tersebut akan menghubungkan Sukabumi, Cianjur, Padalarang, Bandung, dan Garut.

Baca juga: Rini targetkan tahun ini kereta Jabar Selatan dioperasikan kembali

 

Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018