Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan tidak ada masalah bagi ulama terjun ke dunia politik asalkan tetap membawa nilai-nilai agama.

"Islam tidak terlepas dari politik maka tidak ada pemisahan antara agama dan politik dalam pandangan Islam.  Dan oleh karena itu ulama pun tidak ada masalah untuk terjun ke dunia politik asalkan tetap membawa nilai-nilai agama," ujarnya usai konferensi pers tentang Forum Perdamaian Dunia ke-7, Jakarta, Senin.

Dia menuturkan ulama yang terjun dalam ranah politik juga harus siap menerima resiko baik didukung atau tidak didukung oleh suatu pihak.

Menurut dia, seorang yang masuk ke ranah politik kekuasaan, maka siap untuk mengemban tugas bukan untuk kepentingan diri sendiri tapi untuk kemaslahatan orang banyak.

Dia juga menuturkan dengan mempertahankan nilai-nilai agma, maka ranah politik dapat mengedepankan moralitas dan kesejahteraan orang banyak.

"Baik-baik saja ulama masuk ke ranah politik dengan syarat harus secara sejati memperjuangkan nilai-nilai bukan memperjuangkan dirinya, kelompoknya atau partai pendukungnya supaya politik bisa dibimbing dengan arahan moral," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima berkas pendaftaran dari dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yakni Joko Widodo-Ma`ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) tahun 2019 akan berjalan dengan lunak, tanpa kekerasan karena melibatkan sosok ulama dan pengusaha dari kedua kubu.

"Saya yakin pemilu ini akan soft, (karena) ada ulama di situ, ada pengusaha. Biasanya pengusaha dan ulama itu tidak akan main keras. Jadi saya yakin baik untuk bangsa kita, pemilu ini lebih soft, lebih kepada (pemaparan) ide-ide," kata Wapres Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla mengaku tidak mengetahui secara persis pertimbangan masing-masing koalisi sehubungan munculnya sosok ulama KH Ma`ruf Amin sebagai pendamping Joko Widodo dan nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto.

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018