“Karena bertepatan dengan Asian Game, kami bawakan beberapa gim bertema olahraga seperti baseball, panahan dan pin pong,” kata Asisten Manajer Proyek PT Kovee Jaya Indonesia, Cho Sang In, saat ditemui di acara tersebut, Minggu.
Kovee merupakan bagian dari Tomato Production, selaku penyedia dan penyelengara gim VR di acara tersebut. Pada kesempatan ini, mereka membawa tiga jenis perangkat untuk dinikmati selama festival berlangsung hingga 2 September.
Dua simulator VR digunakan untuk gim petualangan, dilengkapi dengan bangku yang bergerak mengikuti jalannya permainan sehingga pemain seolah-seolah mengalaminya langsung. Salah satu gim yang dimainkan di simulator ini adalah gim petualangan memburu babi hutan liar yang terkena virus dari atas helikopter, Vreaker’s.
Pemain akan dibawa “terbang” dan berburu dari ketinggian. Melalui perangkat VR dan kursi yang diberi sabuk pengaman, pemain seolah terbang betulan karena kursi akan bergetar ketika helikopter mengudara. Kursi juga akan bergerak ke kanan dan kiri jika helikopter berbelok.
Satu VR Vive digunakan bergantian untuk bermain beberapa gim, hari ini pengunjung bisa merasakan bermain The Brave, menghindari zombie dan bom, dengan perangkat ini.
Pengunjung bisa menonton drama yang dirancang untuk perangkat realitas maya, Love Story of April. Sambil memakai perangkat VR, pengunjung bisa menonton video 360 derajat berdurasi 8 menit ini.
“Banyak orang Indonesia yang suka K-Pop,” kata Cho mengenai alasan mereka membawa demo VR ini saat festival.
Di samping arena virtual reality, pengunjung juga bisa menikmati makanan khas Korea Selatan di bazaar makanan, baik makanan dalam kemasan maupun yang dimasak di tempat.
K-Food & Content Festival diadakan di parkiran lobi FX Sudirman hingga 2 September, lokasinya tidak jauh dari Stadion Gelora Bung Karno yang menjadi pusat pesta olahraga Asian Games.
Baca juga: Mau ke Seoul? Jelajahi dulu dengan VR di Grand Indonesia
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
