Jakarta (ANTARA News) - Perwakilan warga Papua menyampaikan terima kasih terhadap pemerintah khususnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena telah mengundang mereka menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-62 di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (17/8). Menurut salah seorang perwakilan dari warga Papua yang turut diundang yaitu pemimpin Dewan Presidium Masyarakat Papua Indonesia (DPMPI), Daniel Wanda, di Jakarta, Sabtu, undangan untuk hadir dalam upacara peringatan detik-detik Proklamasi merupakan bukti kepedulian pemerintah. Terlebih lagi, katanya, putra-putri dari tokoh pahlawan Papua juga diundang dalam acara tersebut. Ini berarti, katanya, pemerintah tidak melupakan jasa para pahlawan. Putra-putri tokoh pahlawan asal Papua tersebut adalah Susan Kasiepo (putri dari Frans Kasiepo), Nico Indei (cucu dari Marten Indie), dan Musa Papare (anak dari Silas Papare). "Mereka (putra-putri tokoh pahlawan Papua) dan kami berterima kasih kepada pemerintah yang masih memperhatikan putra dan putri dari para pahlawan nasional," katanya. Daniel mengatakan, Susan Kasiepo, Nico Indei, dan Musa Papare merasa sangat dihargai dengan diberikan kesempatan untuk menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI. "Mereka pun berpesan agar masyarakat Indonesia untuk selalu mengingat jasa-jasa para pahlawan. Bangsa yang besar harus menghormati sejarah, seperti yang dikatakan Bung Karno, jangan lupakan sejarah," katanya. Daniel, Susan Kasiepo, Nico Indei, dan Musa Papare, adalah beberapa dari perwakilan warga Papua yang diundang datang ke Jakarta. Selain mereka, warga Papua yang juga mendapatkan undangan, kata Daniel, yaitu Kepala Suku Komoro Mimika Yohanis Kafiaw, Ketua Gerakan Merah Putih Manokwari Ismail Yenu, mantan kepala pemerintahan Dewan Papua Sefnat Tohe, dan tokoh pemekaran Papua Barat Obed Ayok. Mereka tiba bersama-sama di Jakarta pada Kamis (16/8) malam dan dijadwalkan akan kembali ke Papua pada Sabtu (18/8) malam.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007