Hujan buatan akan kami laksanakan hingga potensi kabut asap dapat teratasi
Jakarta (ANTARA News) - Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sukses menurunkan hujan 431 juta meter kubik sehingga mengurangi jumlah titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan (Sumsel).

"Kami akan terus memantau luasan kebakaran lahan. Hujan buatan akan kami laksanakan hingga potensi kabut asap dapat teratasi," kata Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT Hammam Riza di Jakarta, Senin.

TMC sudah dua periode diterapkan, yang pertama mencakup 32 sorti penerbangan selama 16 Mei-9 Juni 2018 dengan 32 bahan semai yang menghasilkan air hujan 270 juta meter kubik, menyebabkan hujan ringan sampai lebat hampir setiap hari di area terdampak.

Pada periode kedua pada 30 Juli-26 Agustus 2018 juga ada 32 sorti penerbangan didukung dua pesawat Casa 212-200, satu dari TNI AU dan satu dari PT. Pelita Air Service (PT. PAS). Upaya itu telah menghasilkan total air hujan lebih 161 juta meter kubik lebih.

BPPT, Hammam mengatakan, terus mendukung upaya mencegah dan mengatasi kebakaran hutan di Sumsel yang semakin meluas.

Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan operasi TMC.

"Kami terus berupaya melakukan penyemaian untuk membuat hujan buatan, yang berfungsi untuk mengurangi titik Karhutla. Dengan hujan buatan diharapkan lahan menjadi basah, sehingga api tidak semakin meluas," kata Hammam.

Efek hujan buatan

Kepala Bidang Pelayanan Teknologi Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Sutrisno mengatakan hujan buatan sangat membantu mengurangi titik panas di wilayah Sumsel.

"Kondisi itu juga didukung dengan keberadaan awan yang baik untuk menghasilkan hujan buatan," katanya.

Dalam seminggu terakhir, ia menjelaskan, pertumbuhan awan di Sumsel cukup baik dan pelaksanaan penyemaian awan menghasilkan air hujan signifikan sehingga bisa mematikan titik panas.

Selain di Sumsel, BPPT dan TNI juga melakukan operasi TMC di Kalimantan Barat pada 19-23 Agustus 2018 atas permintaan dari BNPB.

Lima sorti penerbangan pesawat Cassa 212 TNI telah digunakan untuk menebar tiga ton bahan semai yang menghasilkan air hujan 109.231 meter kubik.

Sementara Kota Pontianak dan sekitarnya telah mendapatkan hujan pada 20 - 22 Agustus 2018.

Baca juga:
Amankan Asian Games, BNPB perpanjang modifikasi cuaca
BPPT pertimbangkan gunakan roket untuk hujan buatan

 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018