Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri di Tangerang, Sabtu, menyambut baik penggunaan aplikasi itu di tingkat kecamatan.
Ia menyebut aplikasi itu sebagai solusi untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan warga yang hendak mengakses pelayanan umum di kantor kecamatan.
"Sangat bagus sekali dan ini bagian dari pengembangan yang dilakukan oleh pegawai untuk percepatan pelayanan," ujarnya.
Aplikasi itu membuat warga yang hendak mendapat layanan tidak perlu capek antre lama untuk menunggu giliran mendapat pelayanan saat mengurus administrasi perizinan, sertifikat, akta jual beli, berkas pernikahan, dan dokumen kependudukan.
"Salah satu kendala yang ditemukan pada masyarakat dalam mengurus administrasinya, adalah antrean yang cukup panjang di kecamatan- kecamatan dan sekarang kita siapkan solusinya," katanya.
Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin berharap aplikasi tersebut bisa mempermudah masyarakat untuk mendapatkan layanan.
"Karena warga malas mengantre untuk mengurus segala jenis administrasi, makan terobosan Si Anton menjadi salah satu jalan keluar yang inovatif dalam mengurangi jumlah antrean," ujarnya.
Kemudahan untuk mendapatkan pelayanan umum juga bisa meningkatkan kepedulian warga terhadap kelengkapan dokumen kependudukan, dan jika demikian administrasi kependudukan akan lebih tertib, dan pemerintah akan lebih mudah menyusun data kependudukan yang terpercaya.
Sachrudin meminta para kepala kelurahan dan camat di wilayahnya secara berkala menyambangi warga untuk menyosialisasikan pentingnya kelengkapan administrasi kependudukan.
"Semakin sering camat dan lurah turun menemui warga maka akan semakin banyak juga informasi yang dapat dikumpulkan," katanya.
Baca juga: Pemkab Tangerang uji coba program pertanian perkotaan
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
