Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bali periode 2018-2023 I Wayan Koster mengatakan program jangka pendeknya adalah memprioritaskan penguatan budaya Bali.

"Karena Bali kekuatannya ada di budaya, karena itu yang harus diperkuat dan menjadi prioritas utama," kata Wayan Koster usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu.

Wayan Koster mengatakan bahwa dirinya telah mencanangkan program yang akan diselesaikan dalam jangka waktu seminggu, sebulan, setahum dalam program kerjanya selama lima tahun menjabat.

"Itu sudah direncanakan untuk merealisasikan visi misi yang saya sampaikan pada saat kampanye," kata Wayan Koster yang didampingi Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati ketika menjawab pertanyaan wartawan.

Selain masalah penguatan budaya, kata Koster, Bali sebagai tujuan wisata dunia membutuhkan pelayanan yang baik.

"Maka kami akan meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwitaaan secara menyeluruh di Bali, termasuk di dalamnya mengembangkan infrastruktur darat, laut, udara secara terintegrasi," katanya.

Ketika ditanya tentang reklamasi laut di Bali, Koster menegaskan bahwa tidak akan melanjutkan reklamasi di Tanjung Benoa tersebut.

Wayan Koster bersama Tjokorda Oka dilantik Presiden di Istana Negara bersama delapan gubernur-wakil gubernur lainnya, yakni dari provinsi Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelantikan itu diawali dengan prosesi penyerahan petikan keputusan presiden (Keppres) di Istana Merdeka dan arak-arakan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo diikuti seluruh gubernur dan wakil gubernur menuju ke Istana Negara.

Sembilan pasang kepala daerah itu dilantik berdasarkan Keppres 152/P sampai 156/P/2018 tertanggal 28 Agustus 2018, Keppres No 158/P tahun 2018 tertanggal 29 Agustus 2018 dan Keppres No 159/P sampai 162/P tertanggal 4 September 2018.
Gubernur-Wakil Gubernur Bali terpilih I Wayan Koster -Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat menerima petikan Kepres dari Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (5/9/2018). (Joko Susilo)

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018