"BUMN lingkup bidang usaha jasa keuangan, jasa survei, dan konsultan mendukung kontribusi dividen tahun anggaran 2018 sebesar Rp28,01 triliun serta tahun anggaran 2019 direncanakan sebesar Rp30,23 triliun," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo, di sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR-RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis.
Hadir juga dalam rapat tersebut sejumlah direksi BUMN antara lain Direktur Utama BRI Suprajarto, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama BTN Maryono, Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan.
Pemerintah menetapkan setoran dividen BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan pada tahun anggaran 2018 sebesar Rp28,01 triliun atau 64 persen dari target total dividen Kementerian BUMN sebesar Rp43,74 triliun.
Baca juga: Menkeu: dividen BUMN 2018 ditargetkan Rp43,69 triliun
Sementara itu pada tahun anggaran 2019, target setoran dividen dari total 21 BUMN tersebut sebesar Rp30,23 triliun dari target total dividen Kementerian BUMN sebesar Rp44,74 triliun.
Kementerian BUMN mencatat total pendapatan usaha seluruh BUMN pada tahun 2017 mencapai Rp556,67 triliun dengan laba bersih sebesar Rp112,09 triliun, dengan pertumbuhan CAGR (Compound Annual Growth Rate) mencapai sebesar 13,11 persen dibanding tahun 2013.
Khusus BUMN bidang usaha jasa keuangan, jasa survei dan konsultan pada semester I 2018 pendapatan mencapai Rp275 triliun dan laba bersih Rp63 triliun.
Adapun perusahaan yang mengalami kerugian pada semester I-2018 yakni PT Garuda Indonesia, PT Danareksa, PT PANN, PT Jiwasraya dan PT Asabri dengan total kerugian Rp7,2 triliun.
Baca juga: Rini yakin target dividen BUMN 2018 tercapai
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018
