Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan siapa yang akan melatih tim nasional putra Indonesia yang lowong setelah berakhirnya kontrak pelatih Luis Milla.

"Kami memohon publik untuk bersabar karena kami juga ingin keputusan bisa diambil sesegera mungkin. Tidak ada yang disembunyikan dari PSSI, semuanya transparan," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria di Jakarta, Jumat.

Dia melanjutkan, PSSI saat ini dalam posisi menunggu jawaban dari Luis Milla sebagai tindak lanjut hasil rapat exco beberapa waktu lalu yang menginginkan pelatih asal Spanyol itu tetap menangani timnas.

Ratu Tisha menegaskan PSSI tetap memiliki rencana cadangan seandainya Luis Milla menolak atau tidak menjawab tawaran perpanjangan kontrak dari PSSI.

"Sekjen PSSI akan melaporkan perkembangan tentang Milla, ada atau tidak ada jawaban darinya, di rapat exco yang digelar sebelum tanggal 20 September 2018. Di forum tertinggi PSSI setelah kongres ini akan diputuskan siapa yang dipilih untuk menjadi pelatih timnas," tutur dia.

Oleh karena itu, PSSI meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi mengenai sosok pelatih tim nasional. Sebab, hal itu dianggap dapat mengganggu persiapan timnas dari semua kelompok umur yang dalam persiapan mengikuti berbagai turnamen internasional.

Perihal kursi pelatih tim nasional sepak bola putra Indonesia yang kosong sejak tuntasnya kontrak juru taktik sebelumnya, Luis Milla memang menjadi pembicaraan di ruang publik akhir-akhir ini.

PSSI, berdasarkan hasil rapat exco pada Selasa (28/8) memutuskan tetap mempertahankan Luis Milla untuk satu tahun ke depan. Tetapi, keinginan itu sampai kini masih bertepuk sebelah tangan karena belum ada konfirmasi apapun dari Milla maupun agennya.

Beberapa nama kandidat pengganti Milla pun muncul ke permukaan. Salah satunya adalah pelatih tim juara Liga 1 2017 Bhayangkara FC, Simon McMenemy.

Baca juga: Kemenpora minta penjelasan PSSI terkait Luis Milla
Baca juga: Kurniawan desak PSSI lekas tunjuk pelatih Timnas

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018