Denpasar (ANTARA News) - Ketua Umum Indonesian Para Games Organizing Committee (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari menilai kirab obor yang berlangsung di Pulau Bali sangat potensial untuk memromosikan Asian Para Games (APG) 2018 yang digelar di Jakarta.

"Saya berharap kirab obor di Bali ini dapat memperkenalkan Indonesia melalui APG hingga ke mancanegara dan sebagai promosi wisata Tanah Air," ujar Sapta Oktohari dalam sambutannya di Denpasar, Minggu.

Ia mengaku kagum dengan keindahan Bali yang terkenal hingga ke penjuru dunia. Ia juga merasa senang karena saat tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, terpampang ucapan menyambut APG yang bertuliskan "Bali is the last paradise of the world".

Sapta Oktohari juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali yang turut mendukung dan memeriahkan pelaksanaan kirab obor APG 2018, sehingga menjadi daya tarik wisatawan yang berlibur di Pulau Dewata.

 "Mudah-mudahan melalui kirab obor di Bali ini tidak hanya sebagai perlombaan olahraga semata, namun dapat menjadi daya tarik tujuan wisatawan mancanegara dan menjadi semangat kepada para difabel," ujarnya.

Ia mengatakan dalam ajang APG 2018, kurang lebih 1.100 atlet disabilitas dari 41 negara yang ikut berpartisipasi. "Ini menjadi bagian sejarah bangsa karena kegiatan olahraga terbesar di Asia, khusus untuk penyandang disabilitas baru pertama kali digelar di Indonesia," katanya.

Oleh karenanya, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar berbangga dengan kepercayaan dunia, karena bisa menjadi tuan rumah APG ke-3 2018.

Sapta Oktohari mengatakan para atlet yang mengharumkan nama Indonesia dalam APG 2018 ini jangan dilihat dari kekurangannya, namun para atlet ini justru memiliki kelebihan.

"Kami segenap panitia dan pengurus INAPGOC akan memperlakukan semua atlet disabilitas yang mengikuti kejuaraan ini dengan baik," katanya.

Baca juga: Jokowi janji atlet Para Games dapat bonus sama dengan Asian Games
Baca juga: INAPGOC libatkan disabilitas jadi pengemudi ojek Asian Para Games


Terkait anggaran awal APG 2018 mencapai Rp1,7 triliun, hal ini  berkat dukungan DPR RI untuk menyukseskan penyelenggaraan olahraga disabilitas bertaraf internasional.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPR dan Ketua Komisi X yang mendukung kegiatan ini dan menaikkan anggarannya menjadi dua kali lipat dari sebelumnya sebesar Rp826 miliar," katanya.

Ia mengatakan kirab api obor Asian Para Games 2018, akan diarak di delapan kota besar di Indonesia, dimana sebelumnya pelepasan api abadi ini digelar di daerah Mrapen, Jawa Tengah pada 5 September.

Kemudian, api obor berlanjut menuju Kota Ternate, Maluku Utara pada 9 September, dilanjutkan ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 12 September dan saat ini api abadi berada di Bali. (KR-SRW).

 

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018