Kami berharap kegiatan penelitian dan kerja sama ini akan berperan signifikan dalam upaya mitigasi terhadap efek perubahan iklim..
Jakarta (ANTARA News) - Pusat Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama State Oceanic Administration (SOA), China, dan University of Maryland, Amerika Serikat, melakukan penelitian "Transport Indonesian Sea, Upwelling and Mixing Physics" (TRIUMPH) di saluran Arus Lintas Indonesia (Arlindo).

Arlindo merupakan bagian sirkulasi arus perairan global yang memiliki pengaruh terhadap kondisi iklim di Indonesia serta memicu munculnya fenomena "Madden-Julian Oscillation" (MJO) dan "El Nino-Southern Oscillation" (ENSO).

"Fenomena ini yang membuat wilayah di Indonesia mengalami musim hujan atau musim kemarau hebat yang kemudian memicu terjadi bencana alam seperti banjir, tanag longsor, dan kekeringan," kata Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI Augy Sahilatua di Jakarta, Minggu (30/9).

Augy menerangkan bahwa kawasan Selat Makassar, Selat Karimata, dan perairan Lifamatola merupakan pintu masuk utama Arlindo.

"Sedangkan Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas dan Selat Ombai merupakan pintu keluar dari Arlindo," ujar Augy.

Menurutnya, penelitian TRIUMPH akan memberi pemahaman mengenai dinamika perubahan Arlindo akibat proses percampuran serta kondisi upwelling di perairan selatan Jawa.

Penelitian TRIUMPH tahap pertama akan dilaksanakan mulai 1 hingga 13 Oktober 2018 di perairan selatan Jawa dan Selat Bali dengan melibatkan peneliti dari Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI, First Institute of Oceanography, University of Maryland, dan Balai Riset dan Observasi Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

"Kegiatan penelitian tahap kedua akan dilaksanakan tahun 2019 di perairan Bali hingga Selat Sulawesi," lanjut Augy.

Selain peluncuran kegiatan penelitian TRIUMPH, juga akan dilakuakan penandatanganan naskah kerja sama antara LIPI dengan The First Institute of Oceanography - State Oceanic Administration serta University of Maryland.

"Kami berharap kegiatan penelitian dan kerja sama ini akan berperan signifikan dalam upaya mitigasi terhadap efek perubahan iklim yang berkaitan dengan perikanan, biodiversitas dan ekosistem," kata Augy.

Baca juga: LIPI tegaskan etika penelitian penting
Baca juga: LIPI klarifikasi berita soal gempa Jawa


 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018