SDM konstruksi secara keseluruhan ada sekitar 8,1 juta orang, tetapi yang punya sertifikat tidak sampai 10 persennya
Jakarta, (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sektor konstruksi nasional antara lain dengan menggalakkan sertifikasi pekerja konstruksi.

"SDM konstruksi secara keseluruhan ada sekitar 8,1 juta orang, tetapi yang punya sertifikat tidak sampai 10 persennya," kata Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanuddin dalam acara Seminar Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, dengan peningkatan kapasitas pekerja konstruksi di berbagai daerah juga akan meningkatkan daya saing usaha konstruksi di tingkat global.

Untuk itu, ia mengemukakan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya percepatan sertifikasi yang saat ini dinilai menjadi salah satu program utama.

"Presiden telah mengatakan bahwa sekarang upaya pembangunan sumber daya manusia akan dipercepat," paparnya.

Syarief juga mengingatkan bahwa dari sejumlah kasus kecelakaan kerja yang terjadi di sektor konstruksi, hampir semuanya terjadi karena faktor manusia entah itu karena kelelahan, atau kurang disiplin dalam melakukan pekerjaannya, atau adanya kurang pengawasan.

Sebelumnya, DPR RI mendukung pengembangan sumber daya manusia menghadapi Revolusi Industri 4.0 mengingat perubahan yang terjadi di dunia ini secara global berlangsung begitu cepat sehingga dibutuhkan kemampuan yang inovatif dan solutif.

"Tantangan terbesar di depan mata kita adalah terjadinya Revolusi Industri 4.0 yang ditandai kemajuan digital technology, artificial intelligence, internet of thing, big data dan robotisasi," kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.

Menurut Bambang, bila hal tersebut tidak diantisipasi dengan cepat maka dapat berdampak negatif baik kepada dunia industri maupun sektor ketenagakerjaan nasional.

Politikus Golkar itu juga mengajak semua pihak mendukung langkah pemerintah dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 karena hal tersebut akan mengantarkan RI menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia.

Anggota Komisi XI DPR RI Johnny G. Plate menyatakan bahwa komitmen pemerintah untuk melakukan pembangunan infrastruktur juga harus diimbangi dengan fokus dalam membangun kualitas SDM menuju generasi lebih berdaya saing global.

"Saya ingatkan agar pemerintah tetap menekankan APBN 2019 pada pembangunan SDM dan tetap melanjutkan pembangunan belanja modal untuk infrastruktur," ujar Johnny usai mengikuti Rapat Paripurna dengan agenda Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RAPBN 2019, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).

Politikus Nasdem itu berpendapat bahwa pemerintah harus mampu menghadapi berbagai tantangan global dengan mempersiapkan kemampuan SDM yang berkualitas.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mempersiapkan regulasi berbentuk Peraturan Presiden (Perpres) untuk percepatan menghadapi Revolusi Industri 4.0 sesuai dengan prioritasnya.

"Presiden sudah mempersiapkan Perpres untuk reorganisasi di Kementerian Perindustrian. Jadi Kementerian Perindustrian ke depan akan lebih dipersiapkan utk menyongsong Industri 4.0 sesuai dengan prioritasnya dan untuk pengembangan wilayah pembangunan," kata Airlangga saat ditemui di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (16/8).*

Baca juga: Pakar: SDM adalah kunci membangun industri Indonesia

Baca juga: Zulkifli Hasan: Negara miskin kalau kualitas SDM rendah


 

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018