Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak seratus perupa dari berbagai daerah di Indonesia akan ambil bagian dalam pameran 100 tahun Affandi di Yogyakarta, 1-14 September 2007. "Pameran 100 tahun Affandi bertema Boeng Ajo Boeng: Tafsir Ulang Nilai-Nilai Manusia Affandi itu akan berlangsung di tiga tempat, yakni Bentara Budaya, Museum Affandi dan Taman Budaya," kata ketua panitia Helfi Dirix di Yogyakarta, Rabu. Ia mengatakan, tema pameran tersebut diambil dari teks dalam poster perjuangan karya Affandi pada 1945. Tema itu sebagai upaya untuk melakukan penolakan terhadap proses `tahayulisasi` atau `legendaisasi` atas sosok Affandi. "Sebaliknya justru memberi titik substansial yang dapat diolah kembali mengenai peran dan sepak terjang sang maestro dari aspek humanisme sehari-hari. Ini sesuai dengan harapan Affandi yang tidak ingin menjadi sosok super melainkan hanya sebagai manusia biasa," katanya. Oleh karena itu, kata Helfi, para kurator diharapkan tidak hanya menampilkan rentetan karya yang harus memvisualkan figur atau wajah Affandi secara `wadag` (fisik), tetapi yang lebih penting adalah berimplikasi pada cara pandang publik terutama seniman dalam melihat kembali nilai manusiawi dari manusia Affandi. Para perupa yang akan terlibat dalam pameran 100 tahun Affandi ini di antaranya Kartika Affandi, Entang Wiharso, Joko Pekik, Edi Sunaryo, Nyoman Gunarsa, Tisna Sanjaya dan Heri Dono. Menurut dia, pameran 100 tahun Affandi di Bentara Budaya akan dibuka Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik pada 1 September. Kegiatan itu sekaligus untuk memperingati ulang tahun ke-25 lembaga Bentara Budaya. Selain itu juga akan digelar `ketoprak perupa` yang menampilkan lakon `gambar nyalawadi` dengan para pemain dari kalangan perupa seperti Joko Pekik, Yuswantoro Adi, Samuel Indratma dan Bambang Heras.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007