Bagdad (ANTARA News) - Pejuang menewaskan satu tentara Amerika Serikat di Irak utara dalam gerakan tempur, kata tentara pada Rabu. Tentara itu tewas sesaat sesudah cedera dalam serangan di dekat kota minyak Kirkuk, 250 kilometer utara Bangdad, pada Selasa, katanya. Kematian itu menjadikan tentara Amerika Serikat tewas di Irak sejak Maret serbuan 2003 menjadi 3.727, kata hitungan kantor berita Prancis AFP berdasarkan atas angka Pentagon, sementara kantor berita Inggris Reuters menyebut angka 3.733 orang. Pejuang menewaskan empat lagi tentara Amerika Serikat di utara dan barat Bagdad, kata tentara hari Senin. "Dua tentara gugus tugas Kilat tewas oleh tembakan musuh di propinsi Salahedin hari Minggu," kata pernyataan tentara. Ibukota Salahedin adalah Tikrit, kampung halaman Presiden Saddam Hussein, yang dihukum mati. Satu marinir tewas hari Sabtu dan satu lagi hari Minggu dalam gerakan tempur di propinsi Anbar, Irak barat, kata pernyataan kedua. "Nama korban dirahasiakan sampai keluarga mereka diberitahu dan disiarkan Departemen Pertahanan," tambah pernyataan tersebut. Satu warga Irak pekan lalu menyelamatkan empat tentara Amerika Serikat dan delapan orang Irak dengan menghadang penyerang jibaku, kata komando tentara Amerika Serikat. Serangan berlanjut, meski pasukan gabungan Amerika Serikat dan Irak meluncurkan gerakan besar-besaran di Bagdad sejak Februari dalam upaya meredakan sengketa aliran, yang telah menjatuhkan banyak korban. Korban tewas pasukan Amerika Serikat turun sejak Juni, ketika sedikit-dikitnya 95 tentara tewas, dan 121 serdadu tewas pada Mei, yang disebut sebagai bulan paling mematikan bagi tentara Amerika Serikat sejak menyerbu Falujah pada November 2004. Juli, dengan 82 tentara tewas, masih menjadi bulan kurang mematikan bagi tentara Amerika Serikat sejak November lalu, kenyataan disambut tentara sebagai tanda siasat barunya meningkatkan jumlah tentara tahun ini berhasil seperti yang diharapkan. Tentara menyatakan bom jalanan di ibukota negara terkoyak perang tersebut merupakan "penembus berbentuk peledak", jenis khusus mematikan dari sarana penembus baja. Bentuk peledak itu ialah bom jalanan, yang menembakkan segumpal logam cair, yang mampu menghancurkan kendaraan berlapis baja berat. Washington dan komandan Amerika Serikat di Irak menuduh Iran memasok pejuang di Irak dengan senjata seperti itu. Iran menyangkal tuduhan tersebut. Pasukan Amerika Serikat tahun ini bekerja dengan pemimpin suku Arab Sunni, karena letih akibat pembunuhan membabi-buta oleh Alqaida, untuk membibit satuan polisi setempat untuk memberantas kelompok Sunni. Alqaida disalahkan akibat menyalakan kebencian aliran dan kekerasan di antara bagian besar Arab Syiah dan suku kecil Sunni, yang berkuasa di bawah Saddam. Tambahan 9.000 tentara Amerika Serikat dan Irak dikirim ke Anbar awal Juli dalam gerakan baru menyasar pejuang di propinsi Arab Sunni tersebut. Kekerasan surut sejak rencana memakai suku setempat dalam perjuangan melawan Alqaida memaksa pejuang bergerak ke propinsi lain, khususnya Diyala di utara Bagdad. Pada ahir Juni, ribuan prajurit Amerika Serikat dan Irak memasuki propinsi Diyala dalam penyerbuan dikenal sebagai Gerakan Panah Penyobek, yang bertujuan menghalau gerilyawan Alqaida dari ibukota provinsi itu, Baquba. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007