"Secara valuasi, harga saham di BEI juga relatif masih murah dan bisa dimanfaatkan bagi investor jangka panjang"
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup melemah, masih terpengaruh sentimen pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah.

IHSG ditutup melemah 7,88 poin atau 0,13 persen menjadi 5.867,73. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,40 poin atau 0,40 persen menjadi 925,30.

Analis Bahana Sekuritas Muhammad Wafi, di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh fluktuasi mata uang rupiah yang sedang berada dalam tekanan terhadap dolar AS.

"Investor dipengaruhi oleh pergerakan rupiah yang tertekan sehingga cenderung keluar dari pasar saham," katanya.

Ia mengharapkan pelemahan rupiah dapat tertahan,  sehingga dapat memberikan sentimen positif bagi pasar saham domestik.

Baca juga: Menguat terbatas, rupiah Rabu pagi jadi Rp15.000

Baca juga: Gubernur BI: Jangan lihat kalau Rp15 ribu sudah kiamat


Kendati demikian, ia mengatakan, di tengah pelemahan rupiah investor masih dapat mencari peluang keuntungan dengan memanfaatkan saham-saham emiten dengan pendapatan dolar AS dan memiliki sedikit utang berdenominasi dolar AS.

"Secara valuasi, harga saham di BEI juga relatif masih murah dan bisa dimanfaatkan bagi investor jangka panjang," katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (3/10) sebanyak 393.619 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,96 miliar lembar saham senilai Rp5,38 triliun. Sebanyak 202 saham naik, 179 saham menurun, dan 129 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 159,65 poin (0,66 persen) ke 24.110,96, indeks Hang Seng melemah 35,12 poin (0,13 persen) ke 27.091,26, dan indeks Strait Times menguat 24,75 poin (0,76 persen) ke posisi 3.267,40.

Baca juga: Berimbang antara aksi jual dan beli, Bursa Tokyo ditutup cenderung datar

Baca juga: Bursa Hong Kong berakhir turun 2,38 persen

Baca juga: Bursa Australia ditutup naik didukung penguatan saham sektor utilitas

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018