Indonesia mempunyai ketahanan untuk menghadapi tekanan tersebut karena telah dilakukan banyak reformasi mulai dari perbankan, moneter, dan fiskal untuk mendukung fundamental ekonomi
Jakarta (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) bekerja sama dengan Bank Indonesia menyelenggarakan peluncuran buku "Realizing Indonesia's Economic Potential" tentang kemajuan Indonesia dalam berbagai aspek selama dua dekade terakhir.

"Peluncuran ini mendahului Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 minggu depan. Buku ini menceritakan bagaimana Indonesia menjadi lebih memiliki daya tahan dibandingkan ketika terjadi krisis 1997-1998," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara peluncuran buku di Gedung BI, Jakarta, Kamis.

Secara personal, Perry menyukai penjelasan dalam buku mengenai kemampuan Indonesia yang mampu bertahan dalam berbagai guncangan ekonomi global dalam dua dekade terakhir, seperti krisis global 2008 dan taper tantrum (ungkapan dampak pengumuman kebijakan moneter AS tahun 2013 yang langsung memukul kurs sejumlah negara).

"Indonesia mempunyai ketahanan untuk menghadapi tekanan tersebut karena telah dilakukan banyak reformasi mulai dari perbankan, moneter, dan fiskal untuk mendukung fundamental ekonomi," ujar dia.

Perry juga mengapresiasi perihal isi dari buku yang menyediakan sejumlah alternatif kebijakan yang bisa dipertimbangkan untuk memperoleh manfaat dari potensi ekonomi Indonesia.

Beberapa saran kebijakan tersebut antara lain pengembangan infrastruktur dan bagaimana pembiayaannya dapat diupayakan melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) serta mengoptimalkan pelaksanaan online single submission (OSS).

Buku Realizing Indonesia's Economic Potential disunting oleh Kepala Divisi Indonesia Departemen Asia Pasifik IMF Luis E. Breuer serta dua ekonom senior IMF Jaime Guajardo dan Tidiane Kinda.

Kontributor yang turut menulis untuk buku tersebut antara lain mantan menteri keuangan Chatib Basri, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara, dan Wakil Kepala Divisi Departemen Urusan Fiskal IMF Teresa Curristine.
 

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018