Kediri (ANTARA News) - Sedikitnya 10 calon mahasiswa Akper Dharma Husada Kediri yang kesurupan di kampusnya di Jl Penanggungan, Kediri, Kamis sore diduga akibat kelelahan saat mengikuti Opspek sejak Selasa (28/8) lalu. Menurut keterangan Kapolsekta Mojoroto, AKP Irwantono, para mahasiswa itu roboh satu persatu saat mengikuti program Opspek dengan materi sosialisasi narkoba di kampus mereka pada pukul 16.00 WIB. "Awalnya hanya enam calon mahasiswa yang roboh kemudian disusul oleh beberapa calon mahasiswa lainnya," kata Kapolsekta. Kemudian dari 10 calon mahasiswa yang kesurupan itu, dua mahasiswa sempat dibawa ke UGD RS Gambiran, Kota Kediri, sementara dua calon mahasiswa lainnya langsung dibawa pulang oleh keluarganya masing-masing. Petugas UGD RS Gambiran menyebutkan, dua calon mahasiswa Akper yang dirawat sudah diperbolehkan pulang sejak pukul 19.00 WIB, namun petugas UGD tidak bersedia menyebutkan nama calon mahasiswa yang menjadi korban itu. Kapolsekta sebetulnya sudah mengingatkan kepada pihak Akper Dharma Husada untuk tidak menyelenggarakan kegiatan Opspek, baik itu materi penyuluhan atau kegiatan fisik lainnya dilakukan sampai malam hari. Sementara itu penanggung jawab Opspek, Emiliana Maria Sugiarti dalam keterangannya kepada polisi mengemukakan bahwa kegiatan Opspek itu dilangsungkan mulai Selasa (28/8) hingga Jumat (31/8) yang diikuti 94 calon mahasiswa. Kegiatan itu dilakukan setiap hari mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Kemudian dilanjutkan lagi mulai pukul 13.30 WIB sampai 19.30 WIB. Sebelumnya pihak kampus Akper Dharma Husada sempat menutup-nutupi peristiwa tersebut, namun setelah sejumlah petugas dari Polsekta Mojoroto dan Polresta Kediri mendatangi lokasi, memaksa Satpam dan panitia akhirnya diperbolehkan masuk. Namun demikian ruang kelas tempat para calon mahasiswa yang menjadi korban peristiwa tersebut ditutup dengan kain tirai.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007