Jakarta (ANTARA News) - Kontingen renang Indonesia menempati posisi kelima dari 28 negara peserta pada Kejuaraan Kelompok Umur Asia yang digelar di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Jakarta. Pada kejuaraan yang berlangsung selama empat hari (26-30 Agustus) itu, kontingen Merah-Putih mengumpulkan 11 emas, 20 perak dan 21 perunggu dari 120 nomor yang dipertandingkan. Pada perlombaan hari keempat, Indonesia menambah dua emas, tiga perak, dan delapan perunggu. Juara umum renang diraih oleh Taiwan dengan 28 emas, 28 perak, dan 20 perunggu, disusul Kazakhtan (19-13-10) dan Hong Kong di posisi ketiga (18-15-22). Jumlah emas yang diperoleh Indonesia saat menjadi tuan rumah kejuaraan dua tahunan tersebut hampir tiga kali lipat lebih banyak dari hasil yang diperoleh Indonesia dua tahun lalu di Bangkok. Saat itu, Indonesia hanya meraup empat emas. "Berdasarkan jumlah emas yang diperoleh Indonesia tahun ini, tentunya kami sangat bersyukur karena jumlahnya jauh lebih banyak dari perolehan pada kejuaraan sebelumnya," kata Kabidbinpres PB PRSI, Lukman Niode di Jakarta, Kamis. Namun, mantan perenang nasional itu menyatakan lebih memilih menitikberatkan pada "layer" medali yang diraih Indonesia, terutama dalam perolehan perak. "Dengan melihat banyaknya perak yang diraih perenang-perenang kita, ini menunjukkan bahwa potensi mereka untuk bisa memperoleh hasil yang lebih baik sangatlah besar," ujarnya. "Selain itu, perlu juga dilihat bahwa penyumbang medali terbesar untuk Indonesia berasal dari KU B dan C. Dari sini pun sudah bisa saya perkirakan, siapa saja yang akan tampil pada SEA Games 2009." KU B ialah perenang berusia 15-17 tahun, sedang KU C ialah perenang dengan usia di bawah 14 tahun. Lukman pun menambahkan, untuk bisa terus meningkatkan prestasi perenang muda tersebut diperlukan dana dan pembinaan secara terus-menerus yang berkualitas. "Dari pembinaan selama dua tahun, hasilnya baru bisa dirasakan pada kejuaraan ini," kata Lukman.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007