Pentingnya meningkatkan kesetaraan perempuan dengan laki-laki dinilai akan berdampak positif terhadap kinerja perekonomian.
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi PBB untuk Afrika (UNECA) Vera Songwe menyebut peningkatan akses pendidikan, infrastruktur, dan pembiayaan sebagai kunci pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi.

"Dengan meningkatkan akses terhadap listrik misalnya, kesempatan perempuan untuk bekerja meningkat hampir 9 persen di Afrika Selatan," ujar Vera dalam seminar Empowering Women in the Workplace di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Selasa.

Menurut dia, tidak terlalu penting apakah perempuan bekerja di sektor formal atau informal, asalkan mereka memiliki kesempatan kerja dan mengembangkan diri.

"Sehingga perempuan dapat berkembang dan lebih meningkatkan peran ide intelektual mereka," tutur Vera.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde menegaskan bahwa peran perempuan dalam dunia kerja sangat baik bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi tetapi juga kemakmuran.

Pentingnya meningkatkan kesetaraan perempuan dengan laki-laki dinilai akan berdampak positif terhadap kinerja perekonomian.

"Perempuan dan laki-laki saling melengkapi, sehingga peran mereka termasuk dalam dunia kerja, tidak dapat digantikan satu sama lain," kata Lagarde.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kesempatan itu justru menyoroti pentingnya kebijakan untuk mendukung kesetaraan gender dalam angkatan kerja.

Meskipun tidak ada larangan bagi perempuan untuk bekerja, stereotip negatif dan pandangan patrialisme di masyarakat Indonesia masih menjadi hambatan perempuan untuk bisa mengembangkan dirinya secara profesional. "Perempuan masih dinilai sebagai sumber kedua pencari penghasilan keluarga," ujar Menkeu.

Selain itu, perempuan juga seringkali dibebani dengan peran mereka sebagai ibu dan tugas domestik rumah tangga yang menghambat karir mereka.

Karena itu, kebijakan seperti menyediakan ruang laktasi dan tempat penitipan anak di lingkungan kerja, menjadi inisiatif yang perlu didukung untuk membantu perempuan menyeimbangkan peran sebagai ibu pekerja. "Dengan demikian kita membantu mengurangi beban perasaan pada pekerja perempuan," kata Sri Mulyani.

Baca juga: IMF-WB - Menkeu: beban perempuan dikurangi untuk pemberdayaan kerja
Baca juga: Parlemen dorong peran perempuan dalam kegiatan ekonomi
Baca juga: Perempuan bisa jadi pemimpin di tempat kerja


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018