Banda Aceh (ANTARA News) - Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dalam waktu dekat akan mengimpor daging dari India untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah ini. "Kita telah melakukan kesepakatan dengan distributor daging di India untuk dapat mengimpor produknya ke Aceh dalam waktu dekat," kata Gubernur NAD, Irwandi Yusuf, di Banda Aceh, Jumat, sekembali melawat dari India beberapa hari lalu. Selain untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, impor daging ini juga diharapkan dapat menekan harga daging sapi di Aceh yang saat ini jauh lebih mahal, terutama setiap menjelang "meugang" (hari potong hewan), hingga mencapai di atas Rp100.000/kg. "Saat ini harga daging di Aceh cukup mahal, jadi dengan adanya impor ini ita harapkan nantinya harga daging akan kembali stabil, terlebih lagi mengingat dalam waktu dekat masyarakat Aceh akan memasuki `meugang` puasa Ramadhan," ujarya. Untuk itu, Pemerintah Provinsi NAD meminta pemerintah pusat untuk mengizinkan Aceh mengimpor daging dari India dalam waktu dekat, katanya. Menyikapi kekhawatiran sejumlah pihak terhadap rawannya daging India terhadap penyakit bulu dan kuku, kata Irwandi, hal itu tidak perlu ditakutkan karena daging yang akan diimpor itu bersih dari penyakit. "Melihat dari sistem penanganannya, daging di India tidak mungkin bisa terjangkit, terlebih lagi saat ini puluhan negara di dunia masih mengimpor dan mengonsumsi daging dari sana dengan aman," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007