Bandung (ANTARA News) - Tim Kampanye Daerah (TKD) Capres dan Cawapres Joko Widodo-KH Ma`ruf Amin di Jawa Barat mengoptimalkan kampanye di wilayah Priangan Timur dan Barat agar elektabilitas serta popularitas pasangan ini bisa meningkat sehingga meraih kemenangan di Pilpres 2019.

"Ada beberapa daerah di Jawa Barat yang menurut hemat tim pemenangan masih harus digenjot untuk mengejar elektabilitas dan popularitas Pak Jokowi dan KH Ma`aruf Amin," kata Sekretaris TKD Capres dan Cawapres Jokowi-KH Ma`ruf Amin di Jabar, Abdy Yuhana di Bandung, Minggu.

Wilayah itu adalah Priangan Timur dan Barat. "Priangan Timur itu seperti Tasikmalaya dan Priangan Barat Sukabumi," katanya.

Untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas Jokowi-KH Ma`ruf Amin, pihaknya akan mengoptimalkan kinerja dari kader dan relawan seperti Pro Jokowi dan Barisan Relawan Jokowi yang terbentuk sejak beberapa tahun lalu.

"Sehingga itu semua akan kami himpun bersama direktur relawan yang ada di Jawa Barat. Jadi, Insya Allah kekuatan yang dimiliki kami saat ini akan meneguhkan kemenangan untuk Pak Jokowi dan KH Ma`ruf Amin di Jawa Barat," katanya.

Ketua TKD Jokowi-KH Ma`ruf Amin di Jawa Barat Dedi Mulyadi menambahkan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi.

Menurut dia, seluruh strategi tersebut akan fokus pada penguatan basis teritorial pemilih meskipun dia tidak memungkiri, perang udara akan tetap dijalankan untuk melawan "hoax".

Basis teritorial yang dimaksud Dedi adalah pembagian wilayah berdasarkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Setiap TPS akan dihuni oleh tim yang profesional menjaring suara sampai unit sosial terkecil dalam komunitas masyarakat.?

"Sering kita temui ada orang yang saat ditanya apakah bisa memenangkan di TPS sendiri, mereka gak jawab. Nah yang seperti ini mungkin kita alihkan untuk fungsi lain. Intinya, kita fokus sampai tingkat TPS. Ada 136 ribu TPS di Jawa Barat ini," katanya.

Selain itu, tim Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat juga berkomitmen untuk menghilangkan varian acara seremonial. Acara jenis ini sama sekali tidak menghasilkan dampak elektoral terhadap kandidat.

Sebagai gantinya, pihaknya akan mendatangi masyarakat dari pintu ke pintu menjadi strategi andalan.

Tim melakukan persuasi secara langsung sehingga tercipta kedekatan personal antara kandidat, tim dan calon pemilih.

"Tinggal kita petakan ada jalur merah, kuning dan hijau. Masing-masing kader partai koalisi memiliki cara tersendiri untuk mengolah basisnya secara langsung. Saat masuk ke suatu ceruk, ada caranya," ujarnya.

Baca juga: Targetkan kemenangan, Erick Thohir kukuhkan TKD Jokowi/Ma'ruf Jabar
Baca juga: Tim Jokowi-Ma`ruf target raih 60 persen suara di Jabar

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018