Bogor (ANTARA News) - Rampak seruling, yang diikuti peserta sebanyak 700 orang, terdiri atas pelajar SD dan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), yang diadakan di Bogor, Minggu pagi, akhirnya tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI), dan memecahkan rekor dengan kategori peniup seruling terbanyak. Kegiatan yang digagas Lingkungan Seni Sunda (LISES) Gentra Kaheman IPB itu, adalah rangkaian memeringati Dies Natalis IPB ke-44. Piagam MURI untuk kategori peniup seruling terbanyak tersebut diserahkan langsung oleh Ketua MURI, Jaya Suprana pada pembina Gentra Kaheman, Ronny Rachman Noor disaksikan Rektor IPB, Prof Dr Ir Ahmad Ansori Mattjik, MSc. Usai pemecahan rekor itu, Jaya Suprana mengaku sangat terharu dengan pemecahan rekor MURI tersebut karena para peserta membawakan lagu-lagu daerah yang telah dikenalnya. "Saya sudah berkeliling dunia untuk mendengarkan musik, tapi baru kali ini saya benar-benar terharu karena lagu yang dinyanyikan sangat menyentuh," kata Jaya Suprana disambut tepuk tangan penonton dan peserta peniup seruling. Sebelum menyerahkan piagam MURI, Jaya Suprana mengajak para hadirin yang hadir dalam acara tersebut untuk menyanyikan lagu "Indonesia Raya" yang membuat para peserta dan penonton larut dalam lagu perjuangan tersebut. Selain pemecahan rekor MURI, panitia juga mengadakan gelar kesenian Sunda, yang menampilkan aneka seni tradisi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007