New York (ANTARA News) - Dalam sebuah penelitian mengenai kehidupan penderita kanker prostat terungkap, lelaki Asia yang mengidap penyakit itu lebih lama bertahan hidup dibandingkan lelaki kulit putih. Pengecualian terdapat pada lelaki Asia Selatan yang ternyata memiliki pertahanan hidup lebih buruk dibandingkan lelaki kulit putih. Dalam sebuah wawancara, Dr Anthony S Robbins dari Pusat Kanker California di Sacramento mengatakan beberapa penelitian telah dilakukan untuk membandingkan resiko kanker serta pertahanan hidup dari lelaki Asia dan lelaki kulit putih. Menurut Robbins kelompok penelitinya amat terkejut bahwa hampir semua lelaki Asia memiliki perbadingan lebih baik dibandingkan lelaki kulit putih. Penelitian tersebut melibatkan analisis serta data dari 108 ribu lelaki kulit putih dan 8.840 lelaki Asia yang didiagnosa menderita kanker prostat dari tahun 1995 hingga 2004. Para peserta penelitian itu terdiri dari enam kelompok etnik terbesar di Asia yaitu Cina, Filipina, Jepang, Korea, Asia Selatan serta Vietnam. Untuk Asia Selatan termasuk lelaki dari India Selatan, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Bhutan dan Sikkim. Menurut Jurnal Medik tentang Kanker, selama 10 tahun ini rata-rata kematian kanker prostat adalah 11,9 persen. Para peneliti sangat terkejut dengan banyaknya variasi pada kelompok lelaki Asia, dari delapan persen resiko kematian di Jepang hingga 16 persen resiko kematian pada lelaki Asia Selatan. Seluruh kelompok lelaki Asia memiliki profil faktor resiko lebih buruk dibandingkan lelaki kulit putih, dan di Asia Selatan para lelakinya melakukan pertahanan hidupnya dengan kondisi yang lebih memprihatinkan. "Untuk kelompok yang memiliki pertahanan lebih baik, hal itu bersifat paradoks," kata Robbins seperti dilaporkan Reuters. "Karena profil faktor resiko berada pada arah yang salah, anda akan berpikir bahwa mereka akan melakukan hal sama buruknya dengan lelaki kulit putih," ujar dia. Akhirnya, catatan yang dapat diambil adalah lima kelompok dari enam kelompok lelaki Asia dapat bertahan lebih lama dari kanker prostat dibandingkan lelaki kulit putih sehingga tampaknya menjadi orang Asia adalah pilihan lebih menguntungkan untuk bertahan terhadap kanker prostat. "Dan yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana menjelaskan lima kelompok lelaki Asia itu memiliki pertahanan hidup lebih baik, apakah karena pola makan atau diet mereka atau karena faktor lainnya," kata dia. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007