Cirebon (ANTARA News) - Roda pemerintahan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berjalan seperti biasa, setelah terjadinya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pejabat daerah itu.

"Kita pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Cirebon di bawah koordinasi pak Sekda tetap menginstruksikan kepada pejabat dan ASN untuk tetap fokus melaksanakan tugas pokok masing-masing," kata Kabag Humas Pemkab Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan di Cirebon, Kamis.

Dia mengatakan semua roda pemerintahan tidak terganggu setelah informasi yang beredar luas, karena ada yang lebih utama yaitu untuk pelayanan kepada masyarakat.

"Tidak terganggu secara berlebihan dengan kabar yang berkembang, karena masyarakat lebih utama mendapatkan pelayanan dari kita," ujarnya.

Iwan memastikan aktivitas di lingkungan pemerintah Kabupaten Cirebon seperti biasa.

Dia mengaku belum mendapatkan informasi secara resmi terkait adanya OTT yang menyebutkan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra terseret.

"Kita berpegang kepada informasi resmi saja, kita tidak mau menanggapi hal-hal yang berkembang. Dan sampai saat ini kita tidak tahu terkait peristiwa yang sekarang diperbincangkan," katanya.

"Jadi mungkin saya mengetahui seperti teman-teman, ada peristiwa itu dan belum ada informasi kelembagaan kepada pemerintah Kabupaten Cirebon tentang apa yang beredar," lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK telah melakukan OTT terhadap Kepala Daerah yang juga kader PDIP di Kabupaten Cirebon.

"Benar, hari ini ada giat di Cirebon. Masih diperlukan pendalaman, besok akan dijelaskan dalam konferensi pers di KPK," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Jakarta, Rabu.

Baca juga: PDIP Jabar tidak beri bantuan hukum kepada Sunjaya

Baca juga: PDIP Jabar pecat Sunjaya Purwadisastra mulai hari ini karena terjaring OTT KPK

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018