Ke depan, PLN akan terus mempertahankan konsistensi untuk tetap mematuhi standar ISO 10667-2:2011
Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menjadi perusahaan pertama, yang meraih standar International Organization for Standarization (ISO) bidang penilaian di kawasan Asia Tenggara.

Koordinator Operasional PT Lloyd's Register Indonesia Basuki Rakhmat saat penyerahan Statement of Compliance ISO 10667-2:2011 kepada PLN yang diterima Direktur Human Capital Management  Muhammad Ali di Jakarta, Jumat mengatakan PLN mendapat pengakuan standar internasional pertama di Asia Tenggara sebagai penyedia jasa kegiatan penilaian.

"PLN menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara ini," katanya dalam acara yang dihadiri General Manager PLN Corporate University Wisnoe Satrijono.

ISO itu diberikan kepada PLN Corporate University Unit Pelaksana Assessment Centre (UPAC).

Standar ISO 10667-2:2011 menyangkut pelaksanaan kegiatan penilaian mengenai prosedur dan metoda untuk menilai sumber daya manusia dalam hal pekerjaan dan organisasi.

ISO itu terbagi menjadi dua yakni 10667-1 untuk pengguna jasa dan 10667-2 untuk penyedia jasa.

Ali mengatakan statement of compliance tersebut penting untuk mengembangkan sumber daya manusia di PLN.

"PLN UPAC yang berperan sebagai konsultan internal penilai telah menjamin hasil yang berkualitas dengan menerapkan standar penilai sesuai ISO 10667-2:2001. Lebih membanggakan lagi, PLN menjadi pioner penyedia jasa penilai di Indonesia sekaligus Asia Tenggara yang memperoleh ISO 10667-2:2011," katanya.

Ke depan, lanjutnya, PLN akan terus mempertahankan konsistensi untuk tetap mematuhi standar ISO 10667-2:2011.

"Kami akan terus mempertahankan kosistensi dan penyempurnaan kualitas PLN UPAC untuk tetap memenuhi ISO 10667-2:2011 serta menjadi yang terdepan dan terpercaya dalam penyelenggaraan penilaian pegawai," katanya.

PLN juga berharap menjadi contoh bagi lembaga penilaian lainnya di Indonesia.
Llyod's Register Quality Assurance (LQRA) merupakan penyedia layanan penilaian mandiri kelas dunia dengan pengalaman selama 30 tahun.

Baca juga: PLN terbitkan obligasi global 1,5 miliar dolar

Baca juga: Sinergi BUMN, PLN nyalakan 70 persen beban listrik Palu

 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018