Perusahaan masih mampu meningkatkan kinerja perusahaan di tengah persaingan industri yang semakin dinamis
Jakarta (ANTARA News) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meraih pertumbuhan pendapatan positif pada kuartal ketiga 2018 yakni sebesar enam persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan pada saat yang sama juga meningkatkan daya tarik lebih pada layanan data.  

"Pendapatan layanan data tersebut menjadi penyumbang terbesar pada total pendapatan layanan XL Axiata saat ini, yaitu sebesar 80 persen, meningkat dari 71 persen pada kuartal yang sama tahun lalu," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dikatakan, perusahaan masih mampu meningkatkan kinerja perusahaan di tengah persaingan industri yang semakin dinamis.

Meskipun semester pertama tahun ini cukup berat, tapi mampu meningkatkan pendapatan di kuartal ke-3 ini sebesar enam persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
 
Menurut Dian, sepanjang kuartal ke-3 ini, XL Axiata telah menyesuaikan tarif layanan data secara berhati-hati, antara lain dengan cara mengurangi diskon, komisi, dan beberapa elemen yang mempengaruhi tarif lainnya. 

Setelah pelaksanaan kewajiban registrasi kartu prabayar dan periode persaingan harga yang ketat di semester pertama tahun ini, terlihat adanya ruang untuk lebih menyehatkan kondisi industri, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menaikkan tarif secara selektif.
 
Sampai dengan periode sembilan bulan di tahun 2018 ini, mampu mencatat total pendapatan sebesar Rp16,9 triliun. Pencapaian total pendapatan ini relatif sama dengan pencapaian di periode yang sama tahun sebelumnya.  
  
Untuk memperkuat jaringan data, XL Axiata terus melanjutkan program investasi jaringan guna meningkatkan pengalaman penggunaan layanan data bagi pelanggan. Hasilnya, jaringan 4G XL Axiata sekarang telah menjangkau 387 kota/kabupaten di berbagai penjuru wilayah di Indonesia dengan lebih dari 28.000 BTS 4G. Jaringan Data juga ditopang oleh lebih dari 50.000 BTS 3G. Jumlah total BTS XL Axiata kini lebih dari 116.000 BTS.
 
Fokus perluasan jaringan data ini termasuk juga ditujukan ke wilayah luar Pulau Jawa.  Peningkatan investasi di luar Jawa ini terus berlanjut dan kini sudah terasa hasilnya, yaitu terus meningkatnya trafik pemakaian dan juga pertumbuhan pendapatan di wilayah luar Jawa, yang selanjutnya berkontribusi signifikan terhadap kinerja kuat XL Axiata.
 
Saat ini XL Axiata memiliki total 53,9 juta pelanggan, di mana 42 juta pelanggan di antaranya merupakan pengguna smartphone. Jumlah pengguna smartphone ini meningkat 14 persen dari periode yang sama di tahun lalu. Adapun pelanggan XL Axiata yang aktif menggunakan layanan data saat ini juga telah mencapai 80 persen dari total pelanggan.
 
Pada periode 9 bulan ini, EBITDA turun satu persen YoY menjadi Rp6,2 triliun karena adanya pengeluaran yang lebih tinggi untuk biaya proses pendaftaran SIM prabayar. Meskipun demikian, EBITDA kuartal ketiga ini meningkat sembilan persen QoQ seiring membaiknya  kondisi industri. XL Axiata juga mencatat kerugian sebesar Rp 145 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat laba sebesar Rp 238 miliar.
 
XL Axiata juga telah melakukan pembayaran kembali pinjaman bank sebesar Rp1,5 triliun, pinjaman 50 juta dolar AS, dan Rp1.040 miliar untuk sukuk melalui kombinasi pendanaan kembali dan dana internal. Per 30 September 2018, semua pinjaman eksternal XL Axiata dalam dolar AS sepenuhnya telah dilindungi hingga jatuh tempo.

Baca juga: XL Axiata terbitkan obligasi dan sukuk berkelanjutan Rp2 triliun
 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018