Jakarta (ANTARA News) - Keluarga korban dari insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 memperoleh perkembangan informasi pencarian dan evakuasi korban di ruang "family center" di Hotel Ibis Cawang, Jakarta.

"Untuk `update` (pembaruan), kami punya `family center`, khusus bagi keluarga korban. Di sini update apapun termasuk proses evakuasi dari Basarnas," kata perwakilan komunikasi perusahaan penerbangan Lion Air Ramaditya Handoko di pusat krisis di Hotel Ibis Cawang, Jakarta, Jumat.

"Family center" berada di lantai 3 hotel tersebut. Ruangan itu juga disterilkan sehingga hanya keluarga korban yang boleh mengakses ruangan itu. Proses pencairan uang tunggu juga dilakukan di lantai 3.

Di "family center", pihak Lion Air menyediakan dua layar proyektor untuk menampilkan pembaruan informasi pencarian dan evakuasi korban.

Keluarga korban juga bisa melihat tayangan pencarian dan evakuasi korban dan puing-puing pesawat dari siaran media yang ditayangkan di layar proyektor.

Selain itu, sejumlah personel juga tampak melakukan pendampingan psikososial di ruang "family center".

Baca juga: DVI terima 255 laporan antemortem penumpang Lion Air JT 610

Dari pantauan Antara, Jumat, keluarga korban diajak mengobrol oleh para sukarelawan yang memberikan pendampingan psikososial di ruangan itu.

Sementara di lobi hotel, para keluarga juga duduk menunggu dan sebagian mendaftarkan diri untuk klaim uang tunggu sebesar Rp5 juta.

Di Hotel Ibis Cawang itu, pihak Lion Air menyediakan moda transportasi untuk keluarga korban bepergian dari dan ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati perihal identifikasi korban.

Para keluarga korban dapat menggunakan transportasi bus yang diberangkatkan dari Hotel Ibis Cawang ke RS Polri pada pukul 09.30 WIB, 11.30 WIB, 13.00 WIB, 16.00 WIB dan 19.00 WIB. Sementara jadwal keberangkatan bus dari RS Polri ke Hotel Ibis Cawang adalah pada pukul 11.30 WIB, 15.00 WIB, 19.00 WIB dan 21.00 WIB.

Hingga saat ini, tim pencarian dan penyelamatan korban masih melakukan evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 WIB.

Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional M Syaugi menyebutkan hingga hari keempat pencarian terhadap korban dan pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat, sudah ada 65 kantong jenazah yang dikumpulkan.

Ke-65 kantong jenazah itu telah dibawa oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri ke Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Baca juga: Crisis center Pangkalpinang siap sambut jenazah
Baca juga: Ibu korban kecelakaan Lion masih harapkan mukjizat

 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018