Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) belum menentukan jangka waktu transisi antara berhentinya operasi PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan PT Bursa Efek Surabaya (BES) dengan bursa baru hasil merger yang akan beroperasi. "Masa transisi belum ditetapkan untuk jangka waktu berapa lama, tetapi pasti akan ada masa transisinya," kata Ketua Bapepam-LK, Ahmad Fuad Rachmany, di Jakarta, Jumat. Sebelumnya, Direktur Utama PT BES, Bastian Purnama, mengungkapkan bahwa merger BES dan BEJ diharapkan sudah terealisasi pada Oktober 2007 setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sementara mengenai nama bursa baru hasil merger, Ahmad Fuad Rachmany juga enggan memberikan jawaban. Ia hanya menyuruh wartawan untuk menanyakan kepada Menteri Keuangan. "Pokoknya yang menyangkut nama silahkan tanya ke Menteri Keuangan. Itu beliau yang akan mengumumkan," katanya. Sedangkan mengenai susunan direksi, Fuad mengatakan, direksi yang ada sekarang kemungkinan akan menjabat lagi pada bursa baru hasil merger. Sementara untuk posisi Dirut, Fuad tidak bersedia memberikan jawaban. "Kalau yang itu (Dirut) `no comment` dulu ya," kata Fuad. Sebelumnya disebut-sebut bahwa meskipun nama baru bursa hasil merger antara BEJ dan BES masih diperdebatkan, namun bursa hasil merger tersebut kemungkinan besar bernama Bursa Efek Indonesia. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007