Jacobs merupakan pemegang rekor tersebut yang ditorehkannya pada IBL 2017. Dia mencetak 61 poin ketika timnya kala itu NSH Jakarta mengalahkan Satya Wacana dengan skor 109-85.
"Tentu saya ingin memecahkannya. Saya memiliki kesempatan untuk melakukan itu," ujar Gary di Jakarta, Senin.
Pebola basket berusia 26 tahun itu menyebut dirinya sangat siap berlaga di IBL musim 2018-2019. Selama masa jeda kompetisi, dia rutin berlatih di tempat tinggalnya di Los Angeles, Amerika Serikat.
Dia mengaku bekerja sangat keras untuk mempertajam semua kemampuannya sebagai seorang guard.
"Saya berlatih agar menjadi lebih cepat, lebih kuat dan lebih akurat ketika melempar bola. Semua saya lakukan," kata Gary.
Selain mau menorehkan poin sebanyak-banyaknya, atlet bertinggi badan 188 centimeter itu juga bertekad membawa timnya Hangtuah menjadi juara IBL untuk pertama kalinya.
"Ketika bicara mengenai juara, saya tidak peduli perolehan poin. Saya cuma ingin tim menjadi yang terbaik," tutur Gary.
Gary Jacobs sendiri bukan nama baru di dunia bola basket profesional Indonesia. Termasuk musim 2018-2019 yang berlangsung mulai 30 November 2018, dia sudah tiga musim membela klub di Indonesia.
Pada IBL 2017 dia memperkuat NSH Jakarta, sebelum bermain untuk Garuda Bandung di IBL 2017-2018.
Gary pun memberikan pandangannya mengenai IBL musim 2018-2019.
"Banyak wajah-wajah baru di musim terbaru IBL, banyak pula para pemain berbakat. Para pemain lokal juga bagus. Saya rasa musim ini akan berjalan menarik," tutur dia.
Baca juga: Duet pemain asing bertekad bawa Hangtuah juara
Baca juga: Sebanyak 186 Pemain Asing masuk draft IBL
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
