Singapura (ANTARA News) - Pelatih Singapura Fandi Ahmad menyanjung kinerja mantan bintang klub Liga Super Indonesia Arema Indonesia Noh Alam Shah yang saat ini menjadi asistennya di tim nasional yang berlaga di Piala AFF 2018.

Menurut Fandi, Noh Alam Shah merupakan sosok yang baik dan pelatih muda yang berbakat.

"Kami membutuhkan dia di tim. Dia membantu pemain muda berkembang dengan pengalamannya," ujar Fandi di Stadion Nasional, Singapura, Kamis (8/11).

Menurut pria yang pernah melatih klub Indonesia Pelita Jaya itu, Noh Alam Shah memberikan nasihat dan solusi-solusi bagus untuk lini serang Singapura.

Sebagai informasi, Noh Alam Shah merupakan pencetak gol terbanyak di Piala AFF dengan 17 gol.

Pada Piala AFF tahun 2007, pemain yang akrab disapa Along tersebut menorehkan sejarah dengan membuat tujuh gol ke gawang Laos yang berakhir dengan skor 11-0 untuk kemenangan Singapura. 

Belum ada satupun pemain timnas Singapura yang mampu mengulangi pencapaian tersebut hingga saat ini.

"Jarang sekali seorang pemain mampu membuat gol sebanyak itu dalam satu pertandingan. Itulah kenapa dia sangat meringankan pekerjaan saya melatih tim nasional," tutur Fandi.

Noh Alam Shah sendiri menjabat asisten pelatih timnas Singapura sejak Mei 2018. Dia bersama staf pelatih lain diharapkan mampu membawa Singapura menjadi yang terbaik di Piala AFF 2018.

Nama pria yang sudah berusia 38 tahun itu cukup terkenal di Indonesia, terutama di Malang, Jawa Timur. Sebab, dia membawa Arema Indonesia menjuarai Liga Super Indonesia musim 2009-2010.

Noh Alam Shah juga sempat bermain di Persib Bandung dan PSS Sleman juga di beberapa klub lokal Singapura sebelum memutuskan pensiun pada tahun 2015.

Timnas Indonesia menghadapi Singapura dalam laga tandang Grup B Piala AFF 2018 pada Jumat (9/11) di Stadion Nasional, Singapura, mulai pukul 20.00 waktu Singapura atau pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Pratinjau - Singapura versus Indonesia, sulit berkelit dari sengit

Baca juga: Bima Sakti dan Fandi Ahmad "terjebak nostalgia"

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018