Medan, 11/11 (ANTARA News) - Motif bentrokan dua kelompok pemuda di Simpang Namorih, Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, diduga terkait perebutan lahan untuk mencari makan.

Kapolsek Pancur Batu, Kompol Faidir Chan saat dikonfirmasi, Minggu, mengatakan sudah memediasi kedua kelompok pemuda yang bertikai agar bisa menahan diri dan tidak melakukan kekerasan.

Namun pertikaian kedua kelompok pemuda itu sulit untuk diselesaikan atau mencari "win-win solution" (solusi terbaik).

"Bahkan masing-masing kelompok memiliki mandat resmi dari pihak yang berwenang" ujar Faidir.

Bentrokan kedua kelompok pemuda itu terjadi Sabtu (10/11) dan masyarakat merasa takut karena mereka menggunakan senjata tajam dan benda-benda keras.

Personel Polrestabes Medan juga dikerahkan membantu Polsek Pancur Batu mengamankan pertikaian pemuda tersebut.

Sebanyak lima orang dari kedua kelompok pemuda itu mengalami luka-luka terkena sabetan senjata tajam dan dilarikan ke RSUP Adam Malik Medan untuk mendapatkan perawatan.

Kelima pemuda itu, yakni Yustin Surbakti (42), Yusuf Sitepu (37), Ijul Frend Sembiring (25), Edi Yonatan (30) dan Imanuel Gurusinga (39) merupakan warga Desa Durin Simbelanga, Kecamatan Pancurbatu.

Selain itu, satu unit sepeda motor milik salah seorang kelompok pemuda yang bertengkar hangus terbakar.

Seluruh korban yang mengalami luka-luka masih dirawat intensif di RSUP Adam Malik Medan.
Baca juga: Polisi amankan dua pelaku bentrokan suporter Persitara
Baca juga: TNI gabungan simulasi tangani bentrok warga Ternate

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018