Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Morrissey harus mengakhiri penampilannya di San Diego lebih cepat dari jadwal, karena para fans menyerbu panggung konser, bahkan salah satu di antaranya terlihat seperti menyerang mantan vokalis The Smith tersebut.

Dilansir NME, Senin, Morrissey saat itu sedang membawakan lagu hits-nya yang berjudul "Every Day Is Like Sunday", sebelum akhirnya beberapa fans naik ke atas panggung.

Dalam video yang beredar di dunia Maya terlihat salah satu fans seperti menyerang wajah Morrissey, yang menyebabkan sang penyanyi meninggalkan panggung dan mengakhiri lagu yang dibawakan.

Terlihat juga petugas keamanan yang berusaha mengamankan situasi dan membawa Morrisey keluar panggung. Sementara itu, manajer Peter Katsis yang merupakan manajer Morrissey membantah bahwa kliennya itu dipukul.
 
“Penggemar Morrissey tidak melakukan hal berbahaya. Para penggemar hanya melakukan apa yang telah mereka lakukan selama hampir 30 tahun," ujarnya dalam keterangan yang diunggah di Facebook.

Namun sayangnya, sang musisi tidak kembali untuk menyelesaikan penampilannya di Copley Symphony Hall. Sedangkan fans yang menyerang Morrissey telah diamankan oleh petugas keamanan, meski belum ada kabar mengenai penahanan.

Baca juga: Konser Morrissey, bukan sekadar nostalgia

Baca juga: "Meat is Murder" akhiri konser Morrissey di Jakarta




 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018