Ini dukungan pembiayaan bagi Pelindo 1 dalam mewujudkan konektivitas yang lebih baik di wilayah Indonesia bagian barat
Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyepakati pinjaman korporasi sebesar Rp440 miliar untuk belanja modal PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 mengembangkan fasilitas dan layanan nontunai di pelabuhan bagian barat Indonesia, yang dikelola BUMN tersebut.

Pinjaman korporasi itu bagian dari kredit sindikasi tiga bank BUMN kepada PT Pelindo I senilai Rp1,3 triliun dengan masa pinjaman tujuh tahun, kata Senior Vice President Large Corporate Bank Mandiri Yusak LS Silalahi di Jakarta, Senin.

"Ini dukungan pembiayaan bagi Pelindo 1 dalam mewujudkan konektivitas yang lebih baik di wilayah Indonesia bagian barat," ujarnya.

Mandiri ingin menjadikan Pelindo sebagai mitra bisnis dalam ekspansi perseroan yang akan meningkatkan penetrasi pembiayaan di sektor infrastruktur.

Saat ini, Mandiri memasang komitmen pembiayaan secara total senilai Rp 4,7 triliun kepada Pelindo 1.

"Dukungan ini juga sejalan dengan keinginan Mandiri untuk menjadikan Pelindo 1 sebagai salah satu mitra strategis dalam ekspansi bisnis perseroan ke depan," tutur Yusak.

Pembiayaan pembangunan pelabuhan, katanya, menjadi prioritas Mandiri untuk mempercepat pembangunan infrastruktur kelautan, sekaligus memberi andil terhadap upaya pemerataan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Khusus untuk sektor kepelabuhanan, Bank Mandiri telah menyalurkan komitmen pembiayaan hingga Rp 6,2 triliun kepada empat korporasi yakni Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV hingga Oktober 2018.

Dari komitmen itu, kredit yang sudah dicairkan sebesar Rp1,9 triliun

Selain pinjaman, Mandiri juga melayani transaksi kepelabuhanan seperti fitur pengumpulan otomatis, host to host, dan bill payment untuk penerimaan penggunaan jasa pelabuhan.

"Ada juga fasilitas pembayaran non tunai melalui Mandiri uang elektronik untuk pembelian saat masuk dan layanan parkir di beberapa pelabuhan yang dioperasikan oleh Pelindo. Harapannnya, seluruh inisiatif ini juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan layanan yang dinikmati pengguna pelabuhan," kata Yusak.

Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan kredit sindikasi yang diterima tersebut akan digunakan untuk pembelian alat-alat, penguatan dermaga dan penerapan digitalisasi serta sistem nontunai (cashless) di sejumlah pelabuhan utama di Indonesia bagian barat seperti penataan Pelabuhan Belawan, perkuatan dermaga petikemas di Pelabuhan Perawang Pekanbaru, perpanjangan dermaga di Pelabuhan Dumai, pembangunan dermaga di Pelabuhan Sei Kolak Kijang, Tanjung Pinang dan penataan Pelabuhan Malahayati. 

"Selain investasi sarana fisik, penguatan penerapan digitalisasi serta sistem non tunai di pelabuhan adalah menjadi prioritas Pelindo 1. Melalui langkah ini, diharapkan akan membuat biaya logistik nasional semakin efisien," katanya.

Baca juga: Pelindo 1 raih kredit sindikasi tiga bank BUMN Rp1,3 triliun

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018