Kupang  (ANTARA News) - Luapan banjir akibat hujan deras selama beberapa hari terakhir ini merusak jembatan Waimah di Desa Bour, Kecamatan Nuba Tukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday yang dihubungi Antara dari Kupang, Senin, mengakui adanya kerusakan jembatan tersebut akibat banjir yang terjadi Minggu (25/11). Jembatan itu menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Nuba Tukan dan Nata Wutung.

"Kerusakan yang terjadi hanya pada oprit jembatan sisi timur dan barat, khususnya bagian selatan (arah hilir ke muara)," kata Thomas Ola Langoday. 

Penyebab utamanya adalah karena mulut gorong-gorong jembatan tertutup sampah bambu, kayu batang pohon ukuran kecil dan besar serta semak-semak yang dibuang oleh warga pemilik lahan sepanjang bantaran kali. 

Dia menjelaskan, karena tergerus air yang meluap melampaui muka jembatan dan menggerus fondasi oprit membuat  fondasi dan dindingnya menggantung dan akhirnya jatuh.

Akibatnya sebagian tanah urukan oprit juga ikut tergerus air kurang lebih dua meter badan opritnya. 

Secara keseluruhan, katanya, jembatan masih bisa dilalui kendaraan roda empat. "Struktur jembatannya sendiri tidak masalah. Tidak mengalami kerusakan dan masih kokoh, walaupun tertabrak sampah-sampah tersebut," katanya. 
 
"Senin ini pemerintah bersama masyarakat dan mitra kerja  melakukan pembersihan sampah-sampah tersebut," katanya.

Pembersihan, kata dia, sekaligus pembangunan kembali fondasi dan dinding oprit tersebut dengan elevasi diperbaiki dengan tingkat kemiringan 45 derajat.


Baca juga: NTT baru masuk musim hujan pada Desember
Baca juga: 3 meninggal akibat tertimbun longsor di Nagekeo NTT

 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018