Peluncuran Pertamax ini merupakan kabar gembira untuk masyarakat Kepri karena sekarang bisa merasakan bahan bakar dengan RON 92 untuk kendaraan mereka, sehingga dapat membuat mobil masyarakat menjadi lebih awet dan tahan lama
Batam (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) meluncurkan bahan bakar khusus Pertamax dengan "Research Octane Number" (RON) 92 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kepulauan Riau.

"Peluncuran Pertamax ini merupakan kabar gembira untuk masyarakat Kepri karena sekarang bisa merasakan bahan bakar dengan RON 92 untuk kendaraan mereka, sehingga dapat membuat mobil masyarakat menjadi lebih awet dan tahan lama," kata Direktur Pemasaran Ritel PT Pertamina (Persero) Mas`ud Khamid di Batam, Sabtu.

Selama ini, masyarakat Kepri hanya bisa menikmati Pertamax Turbo dan Pertalite, sebagai bahan bakar minyak nonsubsidi.

Untuk tahap, awal, Pertamax hadir di 16 SPBU Kepulauan Riau. Sebanyak 11 SPBU itu, 11 di antaranya berada di Kota Batam dan 5 lainnya di Kota Tanjungpinang. Pertamina membandrol harga Pertamax Rp10.800 per liter.

Mas`ud mengatakan, Pertamax merupakan bahan bakar dengan kualitas pilihan, yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar dengan RON dibawah 92.

Peluncuran Pertamax itu, untuk menjawab keinginan masyarakat Kepri yang menginginkan BBM itu diedarkan di Kepri.

General Manager Pertamina MOR I, Agustinus Santanu Basuki, mengatakan kehadiran peluncuran Pertamax di Kepri merupakan rangkaian dari kegiatan ulang tahun BUMN yang berusia 61 tahun pada 10 Desember 2018.

"Kami merasa senang dapat memberikan kado istimewa kepada masyarakat Kepri dengan menghadirkan Pertamax di kota-kota di Kepri. Kami berharap dengan hadirnya Pertamax, maka akan mendorong masyarakat di kota-kota di Kepri untuk menggunakan bahan bakar yang berkualitas," kata Santanu.

Branch Marketing Manager Pertamina Wilayah Kepri, Oos Kosasih, menambahkan stok Pertamax untuk di Kepulauan Riau dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kepri.

Kota Batam mendapatkan pasokan Pertamax dari TBBM Kabil, sedangkan untuk Kota Tanjung Pinang mendapatkan pasokan Pertamax dari TBBM Tanjung Uban.

"Pasokan Pertamax untuk Kota Batam bersumber dari TBBM Kabil dengan kapasitas 800 KL, sedangkan pasokan Pertamax untuk Kota Tanjung Pinang dan Pulau Bintan bersumber dari TBBM Tanjung Uban yang berkapasitas 9.500 KL. Kedua tangki ini dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan Pertamax untuk masyarakat Kepri," kata dia.

Selain memiliki angka oktan 92 yang membuat mesin lebih bertenaga, lanjut Oos, Pertamax juga memiliki teknologi yang mampu membersihkan dan melindungi mesin dari karat sehingga kendaraan menjadi lebih irit dan lebih bersih.

Baca juga: Pertamina prediksi konsumsi Premium-Pertamax meningkat lima persen

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018