Jakarta (ANTARA News) - Pelatih klub NSH Jakarta Wahyu Widayat Jati menyebut, kebangkitan NSH pada Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertamax 2018-2019 terjadi karena seluruh elemen dalam timnya bekerja sama dengan baik, terutama para pemain.

Menurut Wahyu, pemain asing dan lokal dalam skuatnya mampu berkolaborasi dengan baik sebagai sebuah kesatuan. Dua seri pertama IBL 2018-2019 pun berhasil dilewati NSH dengan catatan empat kemenangan dan satu kekalahan.

"Kolaborasi pemain asing dan lokal membuat NSH bermain baik sehingga bisa punya hasil yg baik pula," ujar pelatih NSH Jakarta Wahyu Widayat Jati ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan, para pemain lokal NSH mampu memberikan sokongan kepada dua pemain impor asal Amerika Serikat, Anthony Simpson dan Dashaun Wiggins.

Anthony dan Dashaun sendiri tampil luar biasa di dua seri awal IBL. Anthony membuat rata-rata 23,6 poin dan 13,8 rebound per-pertandingan, sementara Dashaun menorehkan 22,6 poin dan 9,4 rebound.

"Pemilihan pemain asing yang tepat dari draft mungkin menjadi faktor besar untuk performa kami. Namun para pemain lokal juga tampil lebih bagus daripada musim kemarin. Mereka lebih percaya diri yang berujung pada membaiknya teknik, visi bermain dan statistik," tutur Wahyu.

Selain itu, NSH yang menargetkan lolos ke playoff IBL 2018-2019 juga memiliki waktu persiapan yang panjang.

Tidak main-main, mereka sudah mulai latihan mempersiapkan musim sejak Mei 2018. IBL sendiri digelar sejak 30 November 2018.

"Saya rasa itu membuat kami dapat memulai musim dengan hasil baik seperti ini," kata Wahyu.

Sebagai informasi, torehan empat kemenangan dan satu kekalahan dari dua seri perdana IBL Pertamax 2018-2019 jauh lebih baik dengan catatan dua seri peradana NSH di IBL tahun 2017-2018.

Ketika itu, sampai dua seri IBL, NSH tak selalu kalah pada empat pertandingan.

Berikutnya, di Seri III IBL 2018-2019 yang berlangsung di Bali, NSH akan menghadapi dua laga berat yakni Satria Muda Pertamina pada Jumat (14/12) dan Pelita Jaya Basketball pada Minggu (16/12). 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018