Baquba, Irak (ANTARA News) - Milisi Al Qaeda di Irak merebut satu desa di provinsi Diyala, Irak setelah dua hari pertempuran melawan kelompok Sunni lawannya, kata polisi, Rabu. Belasan petempur dari kelompok garis keras Islam itu tiba dengan menumpang kapal-kapal motor Senin dan menlancarkan serangan ke desa Al Shuan di tepi Sungai Diyala, kata Letkol polisi Ibrahim al Obeidi. Para anggota musuhnya Brigade Revolusi 1920 melakukan perlawanan tetapi desa yang berpenduduk Arab Sunni itu akhirnya jatuh ke tangan milisi Al Qaeda. Obeidi mengataan desa itu diserang setelah penduduknya yang berjumlah sekitar 300 jiwa menolak bergabung dengan Al Qaeda dalam pertempurannya melawan pasukan Irak dan AS. "Para anggota milisi Al Qaeda menyerang desa itu dua hari lalu dan menguasainya Selasa," kata Obeidi. Mengutip penduduk desa yang melarikan diri dari pertempuran itu, Obeidi mengatakan tujuh dari 30 rumah di desa itu hancur tapi ia tidak menyebutkan jumlah korban. Banyak milisi Sunni dari Brigade Revolusi 1920, satu kelompok yang dibentuk untuk memerangi pasukan AS di Irak, tapi kini bergabung dengan pasukan AS dan Irak untuk melawan milisi Al Qaeda di daerah Irak yang banyak dihuni kaum Sunni. Mereka juga memberikan perlindungan pada desa-desa Arab Sunni yang rawan yang berada dalam ancaman Al Qaeda sementara mereka berusaha merekrut bagi pemberontakan anti AS. Diyala , wilayah berbahaya kedua di Irak setelah Baghdad, telah menjadi pusat operasi militer dalam beberapa bulan oleh pasukan Irak dan AS. Menurut para komandan militer AS, lusinan pejuang yang punya hubungan dengan Qaeda tewas atau ditangkap dalam operasi itu, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007