Washington (ANTARA News) - AS menegaskan dukungannya bagi kandidat Uni Eropa (UE), Dominique Strauss-Kahn untuk mengepalai Dana Moneter Internasional (IMF), yang semakin memantapkan posisi pria Perancis itu menjelang akhir masa pemilihan. Strauss-Kahn, mantan Menkeu Perancis itu dianggap sebagai kandidat favorit dibanding kandidat dari Rusia Josef Tosovsky, mantan Perdana Menteri Ceko dan Gubernur Bank Sentral. "Saya mendukung Dewan (IMF) untuk serius mempertimbangkan kandidat Strauss-Kahn untuk menggantikan Direktur Pelaksana Rodrigo Rato yang segera pensiun," ujar Menkeu AS Henry Paulson dalam sebuah pernyataannya menjelang wawancara Strauss-Kahn dengan Dewan Eksekutif IMF, Kamis. "AS mendukung Strauss-Kahn karena kami percaya dia akan melakukan reformasi besar yang dibutuhkan untuk membawa IMF yang lebih kuat dan relevan ke depan." Rato, mantan Menkeu Spanyol, akan segera pensiun dari institusi keuangan beranggota 185 negara itu pada dua tahun menjelang berakhirnya periodenya. Sebanyak 24 Anggota Dewan Eksekutif telah mewawancara Tosovsky pada Selasa dan akan mewawancara Strauss-Kahn pada Kamis. Dewan Eksekutif sendiri berencana mengumumkan hasil pemilihan pada 28 September. "Pengalaman dan motivasi Strauss-Kahn membantunya melakukan reformasi di IMF, termasuk penerapan kebijakan baru IMF terkait nilai tukar dan memberikan suara yag lebih besar pada negara-negara berkembag," kata Paulson. Saat menjadi Menkeu pada 1997-1999, Strauss-Kahn memperoleh pujian atas peranannya dalam transisi Perancis ke mata uang tunggal Eropa, Euro. Dia sendiri baru selesai menjalani masa kampanye IMF, dimana dia berjanji melakukan reformasi di institusi itu, termasuk memberi suara yang lebih besar bagi negara berkembang. Dengan dukungan AS yag memiliki porsi suara 16,83 persen atau terbesar diantara anggota lain, Strauss-Kahn tampaknya tidak terbendung untuk memimpin institusi itu. Kandidat berusia 58 tahun itu didukung oleh 27 negara UE, yang memegang 32 persen suara di IMF, dan memperoleh dukungan dari beberapa negara di Afrika. Pengajuan kandidat Rusia Tosovsky, bulan lalu sempat mengejutkan, mengingat UE telah berkoalisi mendukung kandidat Perancis. Tosovsky dalam wawancara dengan Dewan Eksekutif IMF mengatakan, persaingan yang sehat penting bagi masa depan IMF. "Ke-185 negara anggota IMF harus merasa nyaman bahwa mereka akan diperlakukan secara adil, dan bahwa perbedaan perlakuan hanya karena situasi bukan karena perbedaan pengaruh di lembaga itu," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007