Jakarta (ANTARA News) - Resmi diperkenalkan pada pertengahan Oktober, Huawei meluncurkan smartphone premium terbarunya Mate 20 dan Mate 20 Pro di pasar Indonesia.

Ditenagai chipset pertama yang dibangun teknologi 7nm dan teknologi kecerdasan buatan (AI) yaitu Kirin 980, Huawei Mate 20 Series hadir dengan Dual NPU, triple camera dari Leica dengan lensa Ultra-Wide Angle, pengisian ulang baterai super cepat, serta Android Pie.

“Ini merupakan produk dengan inovasi terbaik di kelasnya, selalu menjadi benchmark untuk produk-produk lain,” ujar Deputy Country Director Huawei Indonesia Consumer Business Group, Lo Khing Seng dalam peluncuran Huawei Mate 20 Series di Jakarta, Rabu.

Huawei Mate 20 hadir dengan warna Twilight — campuran warna hitam, ungu dan biru, yang terinspirasi dari warna langit di malam hari — dengan layar dewdrop atau notch yang berbentuk mutiara 6,53 inci beresolusi FHD+.

Perangkat tersebut dipersenjatai triple camera 16MP untuk ultra wide angle 17mm f/2.2, 12 MP untuk wide angle 27mm f/1.8 dan 8MP untuk 2x Telephoto 52mm, f/2.4.

Kamera ini disusun dalam formasi Matrix Camera, yaitu tiga lensa dan satu flash disusun dalam formasi grid dua-dua yang terinspirasi dari lampu depan mobil balap klasik.

Untuk selfie, Mate 20 dilengkapi kamera depan 24MP.

Dibekali chipset Kirin 980, Mate 20 memiliki RAM 6GB dan ROM 128GB yang dapat diperluas hingga 256GB.

Ponsel tersebut dibekali 4000mAh dengan 22,5W Huawei Supercharge.

Sementara itu, Huawei Mate 20 Pro hadir dengan layar lebih kecil 6,39 inci mengusung desain Fullview dengan rasio 19:5:9 dan warna Emerald Green.

“Ini menjadikannya smartphone pertama dengan layar curved dan 2K,” kata Product Marketing Manager Huawei Indonesia Consumer Business Group, Advent Jose, dalam sesi presentasi.

Dari segi kamera, Mate 20 Pro jauh lebih premium dibanding Mate 20 dengan triple camera 40MP untuk wide angle 27mm f/1.8, 20MP untuk ultra wide angle 16mm f/2.2 dan 8MP untuk 3x Telephoto 80mm, f/2.4. Untuk selfie, perangkat tersebut dibekali kamera depan 24MP.

Sama seperti Mate 20, Mate 20 Pro juga dibekali chipset Kirin 980, RAM 6GB dan ROM 128GB yang dapat diperluas hingga 256GB.

Ponsel tersebut dibekali 4200 mAh dengan 40W Huawei Supercharge. “70 persen dengan waktu 30 persen. Mate 20 Pro juga dibekali wireless reverse charge,” ujar Jose.

Huawei Mate 20 Series dibekali sensor pemindai sidik jari yang berada di dalam layar.

Huawei Mate 20 Pro dibandrol dengan harga Rp11,999 juta, sementara Mate 20 ditawarkan dengan harga Rp8,999 juta.

Pre-order secara online Huawei Mate 20 Series dimulai pada 19-28 Desember di Erafone dan Lazada.

Untuk pembelian secara offline dimulai pada 30 Desember di Erafone, sementara untuk pembelian online dapat dilakukan secara langsung di Lazada pada tanggal yang sama.

Baca juga: Deretan ponsel harga Rp2 hingga 5 jutaan

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018