Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jumat, ditutup menguat 1,34 persen lantaran terangkat oleh sentimen sektoral emiten berbasis kelapa sawit. IHSG ditutup naik 30,856 poin menjadi 2.335,487 dan indeks LQ45 yang merupakan kelompok 45 saham unggulan menguat 7,554 poin atau 1,56 persen ke posisi 492,943. Analisa Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas, Harry Kurniawan, kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa pasar saham lebih didorong oleh sentimen sektoral terutama oleh kenaikan harga CPO (crude Palm Oil). "Pasar lebih didorong oleh saham-saham sektor CPO setelah kenaikan dan permintaan akan produk turunannya meningkat," kata Harry. Saham seperti Astra Agro Lestari (AALI), Bakrie Plantations (UNSP), PP London Sumatera (LSIP) telah mendorong naiknya indeks BEJ. Selain itu, naiknya harga minyak mentah dunia juga masih mendorong saham pertambangan, seperti Bumi Resources (BUMI), Aneka Tambang (ANTM), Medco Internasional (MEDC) juga masih menjadi pendorong utama kenaikan indeks. Harry juga mengungkapkan bahwa isu yang muncul adanya `carry trade` ke Indonesia juga menjadi faktor pendorong dan sentimen pasar tetap positif. Kondisi ini diperkuat dengan masih menguatnya nilai tukar rupiah yang berada di posisi Rp9.164 per dolar AS yang mengindikasikan berlanjutnya dana asing masuk ke Indonesia. Sentimen ini telah mengangkat indeks BEJ, sehingga saham yang naik mendominasi pasar sebanyak 111 dibanding yang turun 49, sedangkan 86 tidak berubah harganya dan 150 efek tidak diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin oleh saham BUMI menguat Rp75 menjadi Rp3.450, Telkom terangkat Rp150 ke posisi Rp11.150, AALI melambung Rp1.700 ke level Rp17.500, UNSP menambah Rp110 ke Rp1.540, LSIP terangkat Rp100 ke harga Rp6.750, ANTM terdongkrak Rp50 ke posisi Rp2.750 dan MEDC naik Rp175 ke harga Rp4.150. Volume perdagangan mencapai 5,665 miliar saham dengan nilai Rp3,245 triliun. Posisi investor asing `net buy` (beli netto) Rp130,632 miliar. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007