Tujuannya tak lain semata-mata untuk keselamatan bersama mulai dari pengemudi dan penumpang. Kita berupaya seminimal mungkin menekan angka kecelakaan
Tawangmangu, Jawa Tengah (ANTARA News) - Supir yang mengendarai bus pariwisata maupun antar kota wajib lulus tes urin untuk mengetahui apakah di bawah narkotika atau tidak agar menjamin keselamatan penumpang.

"Selain uji kelaikan fisik bus, supir juga harus dalam kondisi sehat sehingga layak untuk mengemudi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada pers saat meninjau lokasi parkir bus pariwisata di Tawangmangu, Jawa Tengah, Kamis.

Hadir dalam sidak itu Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia (Korlantas Polri) Irjen Pol Refdi Andri.

Dikatakan Menhub, pemeriksaan urin kepada supir bus dilakukan secara masif bekerjasama antara Dishub, kepolisian, serta pemerintah daerah.

"Tujuannya tak lain semata-mata untuk keselamatan bersama mulai dari pengemudi dan penumpang. Kita berupaya seminimal mungkin menekan angka kecelakaan," kata Menhub.

Hal itu dilakukan mengingat pada liburan panjang tahun lalu banyakbterjadi kecelakaan lalu lintas, dengan memakan korban tidak sedikit.

Menurut dia, bus wisata rentan tidak dilakukan pengecekan uji kelaikan (ramp check) kendaraan karena umumnya bus langsung berangkat menuju destinasi wisata tanpa singgah ke terminal dahulu.

"Berbeda dengan bus reguler, dari pool ke terminal, di sana dilakukan ramp check, kemudian langsung ke tujuan terminal lain," kata Menhub Budi.

Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan mengimbau perusahaan operator bus wisata benar-benar melakukan uji kelaikan kendaraan khususnya terhadap bus yang digunakan masyarakat pada pergantian tahun.

Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia (Korlantas Polri) Irjen Pol Refdi Andri mengatakan, sekalipun kondisi bus laik dan jalan sudah baik tapi faktor pengemudi juga memainkan peranan penting untuk keselamatan berlalu-lintas.

"Saya lihat semua sarana dan prasarana lalu lintas sudah memadai. Untuk itu dukungan pengemudi yang sehat akan menjadikan penumpang selamat sampai tujuan," kata Kakorlantas.

Pemeriksaan urin, katanya, akan dilakukan secara masif di sejumlah lokasi pemberhentian bus, terutama di obyek wisata yang ramai disinggahi masyarakat.

Baca juga: Menhub ajak calon penumpang pilih bus berstiker

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018