Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, memeriksa intensif ruang Ketua Pengadaan Tanah untuk gedung Komisi Yudisial (KY), Priono. Pemeriksaan itu merupakan bagian dari penggeledahan kantor KY, terkait kasus suap dalam pengadaan tanah yang menimpa salah satu anggota KY, Irawady Joenoes. Meja kerja Priono terdapat di ruang Biro Umum yang dikepalai oleh Drs. Danardono. Selama penggeledahan berlangsung, ruangan itu dikunci, sehingga steril dari segala aktivitas kecuali penggeledahan. Berdasar pantauan ANTARA, di ruang Biro Umum terdapat empat orang penyidik KPK dan seorang karyawan KY. Penyidik KPK nampak mengintrogasi karyawan tersebut sambil sesekali mengeluarkan sejumlah dokumen dari dalam laci meja. Aktivitas penggeledahan bisa diamati dari kaca di pintu ruang tersebut. Penggeledahan di ruan Biro Umum itu paling jelas terlihat, sedangkan sebagian besar ruang yang lain tertutup rapat. Penyidik KPK sama sekali belum menggeledah ruang Irawady Joenoes. Ruang tersebut masih digembok. Sampai dengan pukul 16.20 WIB, penggeledahan masih berlangsung. Sebelumnya, aliran listrik sempat terputus. Namun demikian, hal itu tidak berlangsung lama, sehingga penggeledahan bisa dilanjutkan. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat sekitar pukul 14.15, mendatangi gedung kantor Komisi Yudisial (KY) untuk melakukan penggeledahan terkait kasus suap yang menimpa salah satu anggota KY Irawady Joenoes. Dua penyidik, salah satunya adalah Direktur Penyidikan KPK Ade Rahardja langsung menemui Koordinator Bidang Hubungan Antar Lembaga KY Soekotjo Soeparto. Kehadiran Ade Rahardja diikuti sekitar tujuh penyidik KPK yang lain.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007